Tok! Titah Jokowi: Tiket Naik Borobudur Rp750.000 Dibatalkan, Sandiaga Uno: UMKM Bangkit, Lapangan Kerja Tercipta
loading...
A
A
A
Desa wisata juga akan disiapkan Kemenparekraf dan stakeholder terkait dengan konsep Balkondes. Total ada sekitar 50 desa wisata di sekitar destinasi wisata super prioritas Borobudur kemarin.
"Saat Waisak juga kita melihat bahwa seluruh kehidupan di destinasi super prioritas Borobudur ini kembali menggeliat, banyak terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," tuturnya.
Pihaknya nanti juga akan memastikan zona eco tourism, glamping, yakni di sisi badan otorita Borobudur, di luar zona satu dan dua akan disiapkan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, bus listrik, cable car. Hal ini demi mewujudkan keberlanjutan dan ekonomi hijau serta Balkondes disiapkan sehingga ekonomi kreatif setempat bisa ditingkatkan penjualannya.
"Dengan selesainya pembangunan infrastruktur diharapkan Borobudur bisa menarik 5 juta-10 juta di awalnya sampai 20 juta pengunjung. Karena itu, tentunya kita pastikan bahwa sistem pengelolaan wisatawan ini diprioritaskan," kata Sandiaga Uno.
Dengan keputusan Presiden untuk membatalkan harga masuk Borobudur khusus untuk menaiki Candi Borobudur ini, maka tidak ada perubahan tarif, yaitu tetap Rp50.000 dan untuk yang akan naik ke atas Candi Borobudur dikaji untuk dibatasi 1.200 orang per hari.
Tentunya, nanti akan diberikan akses untuk tamu negara, wisata berbasis spiritual, wisata green tourism, wisata edukasi dan penelitian.
"Harapannya, kolaborasi lingkungan kementerian dan lembaga berpihak kepada masyarakat. Saya menyambut baik keputusan ini dan kami siap melaksanakan keputusan dari Pak Presiden. Kita yakin Borobudur ini adalah situs kelas dunia, sudah selayaknya kita jaga kelestarian untuk anak cucu kita dan membangkitkan ekonomi masyarakat membuat penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya," pungkas Sandiaga Uno.
"Saat Waisak juga kita melihat bahwa seluruh kehidupan di destinasi super prioritas Borobudur ini kembali menggeliat, banyak terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," tuturnya.
Pihaknya nanti juga akan memastikan zona eco tourism, glamping, yakni di sisi badan otorita Borobudur, di luar zona satu dan dua akan disiapkan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, bus listrik, cable car. Hal ini demi mewujudkan keberlanjutan dan ekonomi hijau serta Balkondes disiapkan sehingga ekonomi kreatif setempat bisa ditingkatkan penjualannya.
"Dengan selesainya pembangunan infrastruktur diharapkan Borobudur bisa menarik 5 juta-10 juta di awalnya sampai 20 juta pengunjung. Karena itu, tentunya kita pastikan bahwa sistem pengelolaan wisatawan ini diprioritaskan," kata Sandiaga Uno.
Dengan keputusan Presiden untuk membatalkan harga masuk Borobudur khusus untuk menaiki Candi Borobudur ini, maka tidak ada perubahan tarif, yaitu tetap Rp50.000 dan untuk yang akan naik ke atas Candi Borobudur dikaji untuk dibatasi 1.200 orang per hari.
Tentunya, nanti akan diberikan akses untuk tamu negara, wisata berbasis spiritual, wisata green tourism, wisata edukasi dan penelitian.
"Harapannya, kolaborasi lingkungan kementerian dan lembaga berpihak kepada masyarakat. Saya menyambut baik keputusan ini dan kami siap melaksanakan keputusan dari Pak Presiden. Kita yakin Borobudur ini adalah situs kelas dunia, sudah selayaknya kita jaga kelestarian untuk anak cucu kita dan membangkitkan ekonomi masyarakat membuat penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya," pungkas Sandiaga Uno.
(uka)