Begini Cara Membeli Gas Rusia Menggunakan Rubel, Negara Eropa Sempat Bingung

Jum'at, 17 Juni 2022 - 15:26 WIB
loading...
Begini Cara Membeli...
Sejumlah negara di Eropa sempat kebingungan bagaiamana cara membeli gas Rusia menggunakan rubel. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah negara di Eropa sempat kebingungan bagaiamana cara membeli gas Rusia menggunakan rubel. Terlebih mereka belum mengetahui bagaimana menghentikan impor gas alam Rusia yang biasa digunakan untuk bahan bakar rumah tangga, bisnis dan pembangkit listrik.

Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menerapkan aturan untuk membeli gas raksasa milik Rusia Gazprom PJSC, dengan menggunakan mata uang Rusia yaitu rubel. Apabila ada negara yang menolak maka Rusia akan menghentikan pasokan gas untuk negara tersebut.

Baca juga : 3 Negara yang Ketergantungan Gas Alam Rusia tapi Memusuhinya Akibat Invasi ke Ukraina

Seperti misalnya, pasokan gas menuju Polandia dan Bulgaria yang menjadi bukti ancaman Putin setelah menolak mekanisme yang telah diusulkan Gazprom untuk pembayaran rubel.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sempat memperingatkan perusahaan-perusahaan untuk tidak tunduk pada tuntutan Rusia untuk membayar gas dalam rubel. Namun, lantaran butuh, ada beberapa negara Eropa yang tidak menuruti peringatan tersebut dan tetap membeli gas menggunakan rubel seperti apa yang diminta Putin.

Melansir dari aljazeera.com, sedikitnya ada sepuluh perusahaan Eropa yang telah membuka rekening di Gazprombank untuk memenuhi permintaan pembayaran Rusia. Salah satunya adalah Uniper SE, pembeli besar energi Rusia dari Jerman, mengatakan pihaknya yakin dapat mempertahankan pembelian tanpa melanggar sanksi.

Ada beberapa cara membeli gas rusia menggunakan rubel ini, yaitu dengan membuka dua rekening di Gazprombank, satu dalam bentuk euro dan satu dalam bentuk rubel. Meskipun begitu Uni Eropa sempat mengancam bila ada perusahaan yang membuka rekening di Gazprombank ini akan dikenai sanksi.

Baca juga : Negara-negara yang Diancam Rusia Tidak Akan Dikirim Gas Alam Lagi

Pernyataan yang diberikan Komisi Eropa ini bertentangan dengan pernyataaan yang sempat dilontarkan beberapa hari lalu. Dimana mereka sempat mengatakan bahwa mereka dapat mengatasi masalah pembayaran gas dengan membuka dua rekening di bank Rusia.

Hal ini memang banyak menimbulkan perdebatan antar negara negara di Eropa terkait cara membeli gas Rusia menggunakan rubel. Meskipun begitu aturan ini telah berlaku dan ada konsekuensi bagi yang tidak mengikutinya.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
Dibombardir Sanksi AS,...
Dibombardir Sanksi AS, Negara Tetangga Indonesia Ini dalam Masalah
Duel AS-Rusia Berakhir,...
Duel AS-Rusia Berakhir, Putin Perlahan Tinggalkan BRICS
Sanksi Barat Berkah...
Sanksi Barat Berkah Terselubung buat Ekonomi Rusia, Putin: Mainkan Peran Penting
Rekomendasi
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Berita Terkini
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
9 menit yang lalu
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
21 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
43 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
2 jam yang lalu
Infografis
Alasan Eropa Tak Siap...
Alasan Eropa Tak Siap Perang Jangka Panjang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved