LTLS Siapkan Dana Rp200 Miliar untuk Lunasi Obligasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lautan Luas Tbk (LTLS) telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2022. Sebelumnya obligasi tersebut telah dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.
“Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk pelunasan Obligasi tersebut,” kata Investor Relations Lautan Luas, Eurike Hadijaya.
Sebagai catatan, total cash dan bank perseroan per 31 Maret 2022 berjumlah Rp 527 miliar. Sebelumnya, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menaikkan peringkat PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dan Obligasi Berkelanjutan II 2017 seri B, Berkelanjutan III 2020 menjadi idA, dari sebelumnya idA-. Mengacu pada hal itu, prospek peringkat Lautan Luas adalah stabil.
Kinerja Positif di Awal Tahun 2022
Pada tahun 2021 LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,636 triliun lebih besar 19% daripada tahun sebelumnya. Dengan laba bersih dari perusahaan yang melonjak sebesar 271% dari Rp 75 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 279 Miliar pada tahun 2021.
Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk, Indrawan Masrin memaparkan, kinerja positif ini sejalan dengan kemampuan perseroan menjaga ketersediaan produk dengan keunggulan kompetitif dan pengelolaan risiko yang ketat.
“Kinerja positif juga dukung oleh sector distribusi dan manufacturing yang mulai pulih dari dampak covid 19. Kami optimis dapat mencapai target performance di tahun 2022,” kata Indrawan.
Tahun ini LTLS menargetkan pendapatan bisa terdongkrak 10%. Serta untuk laba bersih bisa meningkat 3% sampai dengan 4%. Emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp6,6 triliun di sepanjang tahun 2021. Capaian itu naik 18,6% dari pendapatan di tahun 2020 yang sebesar Rp5,6 triliun.
Alhasil, Lautan Luas pun mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp311,4 miliar. Selama 2021, LTLS memfokuskan penjualannya kepada industri Makanan dan Minuman, Personal Home Care dan Air.
Sejalan dengan fokus industri tersebut LTLS berhasil membukukan laba bersih kuartal I-2022 naik 251% menjadi Rp 98 miliar dibandingkan Rp 39 miliar pada tahun sebelumnya.
Kinerja positif LTLS pada kuartal I ditopang oleh pendapatan segmen distribusi yang mencatatkan pertumbuhan 46,8% dan juga sektor manufakturing yang bertumbuh 32,4% dibandingkan pada pendapatan kuartal I tahun sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan ini juga di dukung dengan meningkatnya permintaan bahan baku di industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan konsumsi di Indonesia.
Indrawan Masrin juga menambahkan pihaknya terus mengkaji potensi investasi di industri kimia terutama peluang pada industri fokus Lautan Luas.
“Kami yakin dengan potensi yang kami miliki dan pasar juga akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk juga telah menyetujui pembagian dividen sebesar 39% dari Laba bersih perseroan sebesar Rp 108 Miliar pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat 3 Juni 2022 lalu.
“Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk pelunasan Obligasi tersebut,” kata Investor Relations Lautan Luas, Eurike Hadijaya.
Sebagai catatan, total cash dan bank perseroan per 31 Maret 2022 berjumlah Rp 527 miliar. Sebelumnya, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menaikkan peringkat PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dan Obligasi Berkelanjutan II 2017 seri B, Berkelanjutan III 2020 menjadi idA, dari sebelumnya idA-. Mengacu pada hal itu, prospek peringkat Lautan Luas adalah stabil.
Kinerja Positif di Awal Tahun 2022
Pada tahun 2021 LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,636 triliun lebih besar 19% daripada tahun sebelumnya. Dengan laba bersih dari perusahaan yang melonjak sebesar 271% dari Rp 75 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 279 Miliar pada tahun 2021.
Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk, Indrawan Masrin memaparkan, kinerja positif ini sejalan dengan kemampuan perseroan menjaga ketersediaan produk dengan keunggulan kompetitif dan pengelolaan risiko yang ketat.
“Kinerja positif juga dukung oleh sector distribusi dan manufacturing yang mulai pulih dari dampak covid 19. Kami optimis dapat mencapai target performance di tahun 2022,” kata Indrawan.
Tahun ini LTLS menargetkan pendapatan bisa terdongkrak 10%. Serta untuk laba bersih bisa meningkat 3% sampai dengan 4%. Emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp6,6 triliun di sepanjang tahun 2021. Capaian itu naik 18,6% dari pendapatan di tahun 2020 yang sebesar Rp5,6 triliun.
Alhasil, Lautan Luas pun mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp311,4 miliar. Selama 2021, LTLS memfokuskan penjualannya kepada industri Makanan dan Minuman, Personal Home Care dan Air.
Sejalan dengan fokus industri tersebut LTLS berhasil membukukan laba bersih kuartal I-2022 naik 251% menjadi Rp 98 miliar dibandingkan Rp 39 miliar pada tahun sebelumnya.
Kinerja positif LTLS pada kuartal I ditopang oleh pendapatan segmen distribusi yang mencatatkan pertumbuhan 46,8% dan juga sektor manufakturing yang bertumbuh 32,4% dibandingkan pada pendapatan kuartal I tahun sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan ini juga di dukung dengan meningkatnya permintaan bahan baku di industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan konsumsi di Indonesia.
Indrawan Masrin juga menambahkan pihaknya terus mengkaji potensi investasi di industri kimia terutama peluang pada industri fokus Lautan Luas.
“Kami yakin dengan potensi yang kami miliki dan pasar juga akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk juga telah menyetujui pembagian dividen sebesar 39% dari Laba bersih perseroan sebesar Rp 108 Miliar pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat 3 Juni 2022 lalu.
(akr)