Gelar RUPST 2022, Susunan Direksi dan Komisaris PT Vale Indonesia Berubah

Selasa, 21 Juni 2022 - 17:56 WIB
loading...
A A A
Proyek HPAL Pomalaa akan mengadopsi dan menerapkan proses, teknologi dan konfigurasi HPAL Huayou yang telah teruji untuk memproses bijih limonit dan bijih saprolit kadar rendah dari tambang PT Vale di Pomalaa, untuk menghasilkan produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan potensi kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 metrik ton nikel per tahun.

Menurut Febriany, Vale dan Huayou sepakat untuk tidak menggunakan pembangkit listrik tenaga batubara captive sebagai sumber listrik dalam bentuk apapun untuk pengoperasian Proyek HPAL Pomalaa.

Seiring dengan RUPST ini, PT Vale juga tetap pada peta jalan untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050 dan untuk komitmen di 2030 melakukan pengurangan Emisi Absolut sebesar 33 persen (sepertiga).

Baca juga:CEO PT Vale Masuk Daftar Fortune-Forbes: Perempuan Paling Berpengaruh-Inspiratif

Perseroan telah berinovasi dengan mengganti ketel diesel dengan ketel listrik. Selain itu, pengoptimalan tiga pembangkit listrik tenaga air di Sorowako juga tetap dilakukan, yang berkontribusi hingga 32 persen untuk operasional pabrik di sana.

"Dalam waktu dekat, perseroan juga akan bertransformasi untuk menggunakan kendaraan listrik untuk pengangkutan material tambang, serta ntuk mobilisasi karyawan," pungkas Febriany.
(luq)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)