Rupiah Jelang Akhir Pekan Diprediksi Melempem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi mengalami tekanan. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, ada potensi rupiah, sebagai salah satu aset berisiko mengalami tekanan hari ini karena sentimen negatif kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus covid-19 kembali membayangi pergerakan pasar.
"Kasus covid yang terus meninggi dikhawatirkan menghambat pemulihan ekonomi yang kini sedang berlangsung sejak pembukaan kembali perekonomian," kata Ariston di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
( )
Kata dia, isu lain yang bisa menekan aset berisiko adalah rencana pengenaan tariff impor baru terhadap barang-barang Eropa oleh AS yang bisa memicu perang dagang baru. Namun demikian ekspektasi pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi masih belum hilang.
( )
Sentimen ini masih bisa menopang penguatan aset berisiko. "Hari ini rupiah mungkin bisa ditutup melemah tipis dengan potensi kisaran Rp14.050 hingga Rp14.200," tandasnya.
"Kasus covid yang terus meninggi dikhawatirkan menghambat pemulihan ekonomi yang kini sedang berlangsung sejak pembukaan kembali perekonomian," kata Ariston di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
( )
Kata dia, isu lain yang bisa menekan aset berisiko adalah rencana pengenaan tariff impor baru terhadap barang-barang Eropa oleh AS yang bisa memicu perang dagang baru. Namun demikian ekspektasi pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi masih belum hilang.
( )
Sentimen ini masih bisa menopang penguatan aset berisiko. "Hari ini rupiah mungkin bisa ditutup melemah tipis dengan potensi kisaran Rp14.050 hingga Rp14.200," tandasnya.
(akr)