30 Kasino Lebih di Makau Tutup Imbas Wabah Covid-19 yang Kembali Menggila

Selasa, 12 Juli 2022 - 10:25 WIB
loading...
30 Kasino Lebih di Makau...
30 Kasino lebih harus ditutup usai terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Makau yang menurut data resmi sejak pertengahan Juni 2022 telah mencapai 1.526 kasus. Foto/Dok
A A A
MACAU - 30 Kasino lebih harus ditutup usai terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Makau yang menurut data resmi sejak pertengahan Juni 2022 telah mencapai 1.526 kasus. Hal itu membuat Makau menutup semua kasinonya untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun setelah wabah virus Corona menyebar di pusat perjudian terbesar di dunia itu.



Seperti dilansir BBC, pihak berwenang telah memerintahkan sektor bisnis yang terlalu penting mencakup lebih dari 30 kasino untuk ditutup selama seminggu. Saham Gaming tergelincir pada hari Senin karena kekhawatiran aturan yang lebih ketat di wilayah administratif khusus China tersebut.

Sekitar 19.000 orang telah dimasukkan ke dalam karantina wajib ketika kota itu sedang mengatasi wabah Covid-19 yang memburuk dari sejak awal 2020. Sekolah hingga tempat hiburan, termasuk bar dan bioskop telah ditutup di bawah pedoman aturan sebelumnya.

Selama akhir pekan, Biro Informasi Pemerintah Makau mengatakan, semua lini bisnis akan diminta untuk menangguhkan operasi mereka kecuali "dianggap penting bagi masyarakat dan untuk kehidupan sehari-hari anggota masyarakat".



"Langkah terbaru ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat," kata biro itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Biro Pemerintah Makau juga menginstruksikan semua orang untuk tinggal di rumah, dan menghentikan layanan makan di restoran.

Lebih dari 90% penduduk Makau telah menerima dua dosis vaksin Covid. Tidak jelas berapa banyak yang juga sudah menerima dosis booster, tetapi kota ini menghadapi varian Omicron yang menyebar sangat cepat untuk pertama kalinya.

Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat telah mendirikan rumah sakit darurat dan mengubah beberapa resort kasino menjadi fasilitas medis, karena bekas koloni Portugis itu hanya memiliki satu rumah sakit umum yang melayani lebih dari 600.000 penduduk.

Mereka juga telah melakukan tes Covid-19 secara massal kepada warganya dan menerapkkan lockdown bagi gedung apartemen dan hotel yang ditemukan adanya kasus terinfeksi.

Makau mengikuti strategi "Zero Covid" yang diterapkan China secara ketat, ketika segelintir kasus telah menyebabkan pengujian secara massal, karantina paksa, dan lockdown wilayah hingga bahkan kota.

Sementara itu Makau belum memberlakukan lockdown di seluruh kota seperti yang terlihat di China daratan, dimana mereka hampir menutup sebagian besar layanan.

Analis riset ekuitas di Daiwa Capital Markets Hong Kong, Terry Ng mengatakan, kepada BBC bahwa pihak berwenang Makau "terjebak di antara keputusan yang sulit".

"Karena turis China daratan menyumbang 71% dari semua turis dan lebih dari 90% dari pendapatan kotor game, mereka harus mengikuti kebijakan zero-Covid China daratan yang sangat ketat," katanya.

Perjudian merupakan tindakan ilegal di China daratan tetapi diperbolehkan di Makau seperti Hong Kong yang merupakan wilayah administratif khusus China.

Saham kasino Makau tergelincir pada hari Senin seiring pembatasan yang mulai berlaku.Sedangkan Saham Sands China, anak perusahaan raksasa kasino Las Vegas Sands, diperdagangkan 7% lebih rendah pada pertengahan hari di Hong Kong. SJM Holdings, yang didirikan oleh mendiang Taipan Hong Kong Stanley Ho, ikut merosot hingga 6,1%.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Arab Ini Segera...
Negara Arab Ini Segera Buka Tempat Judi Pertama di Wilayah Teluk
Makau Gelar Pameran...
Makau Gelar Pameran Wisata di Jakarta, SJM Group Sasar Segmen Keluarga
Covid Naik Lagi Jelang...
Covid Naik Lagi Jelang Nataru, Menhub Imbau Masyarakat Pakai Masker
Pengusaha Khawatir Varian...
Pengusaha Khawatir Varian Baru Omicron BF.7 Jadi Ancaman Bisnis Hotel
Wall Street Berakhir...
Wall Street Berakhir Loyo Imbas Kekhawatiran Pembatasan Covid-19 di China
Kasus Covid di China...
Kasus Covid di China Bikin Harga Minyak Sawit Turun ke Rp13 Juta per Ton
Vaksin IndoVac Disiapkan...
Vaksin IndoVac Disiapkan untuk Jadi Penangkal Varian Omicron XBB
Profil dan Fakta Macau,...
Profil dan Fakta Macau, Negara yang Tidak Punya Utang
Omicron Reda, Belanja...
Omicron Reda, Belanja Sektor Pariwisata di Indonesia Meningkat
Rekomendasi
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
Dihadiri Tokoh Nasional,...
Dihadiri Tokoh Nasional, Masyarakat Tabagsel di Jabodetabek Gelar HBH
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
6 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
7 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
8 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
10 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
10 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
10 jam yang lalu
Infografis
Tulisan di Baju Tahanan...
Tulisan di Baju Tahanan yang Dibebaskan Merendahkan Martabat Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved