5 Negara dengan Utang Paling Sedikit di Dunia, Nomor 4 Termiskin di Asia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah negara diketahui memiliki utang paling sedikit di dunia. Tak hanya negara-negara miskin yang memiliki utang, beberapa negara maju bahkan superpower sekalipun memiliki utang dengan rasio tertentu.
Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Namun, besarnya rasio utang terhadap PDB tidak dapat dijadikan sebagai indikator bahwa suatu negara akan mengalami kebangkrutan.
Beberapa negara diketahui memiliki rasio utang terhadap PDB yang rendah dan secara umum ini kondisi yang diharapkan.
Meski begitu, rasio yang rendah ini tidak selalu menunjukkan bahwa ekonomi di negara tersebut sehat. Rasio utang rendah bisa jadi karena tingkat utang dan PDB negara tersebut yang juga rendah.
Bahkan, dalam beberapa kasus, ekonomi suatu negara dapat menjadi lebih sehat dalam jangka panjang jika negara tersebut meminjam dari negara lain dan berinvestasi besar-besaran untuk pertumbuhan ekonomi.
Pada fungsinya, utang merupakan salah satu sumber pembiayaan yang digunakan sebuah negara untuk menutupi defisit anggaran dan belanja negara.
Sepanjang digunakan untuk belanja produktif, utang akan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini beberapa negara dengan utang paling sedikit di dunia, dilansir dari laman economicshelp.org yang diolah dari data IMF (update per 1 September 2021):
1. Kongo
Negara di kawasan Afrika ini memiliki jumlah utang yang lebih sedikit dari negara-negara Eropa seperti Estonia dan Bulgaria. Rasio utang Kongo berkisar 12,4% dari PDB.
2. Kuwait
Kuwait merupakan negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di selatan dan Irak di bagian utara.
Kuwait sendiri dikenal sebagai negara yang kaya akan minyak. Tak heran jika negara ini memiliki rasio utang relatif rendah yaitu sekitar 13,7% dari PDB.
3. Tuvalu
Tuvalu adalah negara kepulauan di subregion Polinesia Osenania. Pulau-pulaunya terletak sekitar pertengahan antara Australia dan Hawaii. Menurut data sensus tahun 2017, penduduk Tuvalu hanya sebanyak 10.507 orang.
Pada aspek ekonominya, Tuvalu menjadi salah satu negara dengan utang paling sedikit. Per 1 September 2021, rasio utang negara ini sekitar 11,8% dari PDB.
4. Afghanistan
Negara ini berada di kawasan antara Asia Tengah dan Asia Selatan. Afghanistan berbatasan langsung dengan Iran di barat dan Uzbekistan di bagian utara.
Negara berpenduduk sekitar 40,2 juta jiwa ini merupakan negara termiskin di Asia. Merujuk data Bank Dunia, jumlah pendapatan per kapita negara tersebut pada tahun 2020 sebesar USD508,80.
Per September 2021, rasio utang negara Afghanistan sekitar 8,8% dari PDB. Sebagian orang mungkin bingung kenapa negara miskin seperti Afghanistan justru utangnya sedikit.
Sebabnya, negara-negara seperti Afghanistan ini tidak memiliki pasar obligasi yang berfungsi. Sehingga, terdapat banyak ketidakpastian yang membuat pemerintahnya kesulitan mendapat pinjaman.
5. Brunei Darussalam
Tetangga Indonesia ini dikenal sebagai negara kaya. Sumber kekayaannya berasal dari minyak dan gas alam yang melimpah. Pada 2020, jumlah populasi Brunei Darussalam sekitar 460.345 jiwa.
Brunei masuk dalam deretan negara dengan utang terendah. Per September 2021, negara ini tercatat memiliki rasio utang sekitar 2,3% dari PDB.
Itulah 5 negara dengan utang paling rendah di dunia, merujuk data per 1 September 2021. Adapun untuk tahun 2022 ini, World Population Review membeberkan data rasio utang terhadap PDB sejumlah negara. Berikut ini 10 negara dengan utang paling rendah di dunia:
1. Brunei Darussalam (rasio utang 3,2% dari PDB)
2. Afghanistan (rasio utang 7,8% dari PDB)
3. Kuwait (rasio utang 11,5% dari PDB)
4. Republik Demokratik Kongo (rasio utang 15,2% dari PDB)
5. Eswatini (rasio utang 15,5% dari PDB)
6. Burundi (rasio utang 15,9% dari PDB)
7. Palestina (rasio utang 16,4% dari PDB)
8. Rusia (rasio utang 17,8% dari PDB)
9. Botswana (rasio utang 18,2% dari PDB)
10. Estonia (rasio utang 18,2% dari PDB)
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? berdasarkan data World Population Review, rasio utang Indonesia terhadap PDB sebesar 29,29%.
Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Namun, besarnya rasio utang terhadap PDB tidak dapat dijadikan sebagai indikator bahwa suatu negara akan mengalami kebangkrutan.
Beberapa negara diketahui memiliki rasio utang terhadap PDB yang rendah dan secara umum ini kondisi yang diharapkan.
Meski begitu, rasio yang rendah ini tidak selalu menunjukkan bahwa ekonomi di negara tersebut sehat. Rasio utang rendah bisa jadi karena tingkat utang dan PDB negara tersebut yang juga rendah.
Bahkan, dalam beberapa kasus, ekonomi suatu negara dapat menjadi lebih sehat dalam jangka panjang jika negara tersebut meminjam dari negara lain dan berinvestasi besar-besaran untuk pertumbuhan ekonomi.
Pada fungsinya, utang merupakan salah satu sumber pembiayaan yang digunakan sebuah negara untuk menutupi defisit anggaran dan belanja negara.
Sepanjang digunakan untuk belanja produktif, utang akan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini beberapa negara dengan utang paling sedikit di dunia, dilansir dari laman economicshelp.org yang diolah dari data IMF (update per 1 September 2021):
1. Kongo
Negara di kawasan Afrika ini memiliki jumlah utang yang lebih sedikit dari negara-negara Eropa seperti Estonia dan Bulgaria. Rasio utang Kongo berkisar 12,4% dari PDB.
2. Kuwait
Kuwait merupakan negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di selatan dan Irak di bagian utara.
Kuwait sendiri dikenal sebagai negara yang kaya akan minyak. Tak heran jika negara ini memiliki rasio utang relatif rendah yaitu sekitar 13,7% dari PDB.
3. Tuvalu
Tuvalu adalah negara kepulauan di subregion Polinesia Osenania. Pulau-pulaunya terletak sekitar pertengahan antara Australia dan Hawaii. Menurut data sensus tahun 2017, penduduk Tuvalu hanya sebanyak 10.507 orang.
Pada aspek ekonominya, Tuvalu menjadi salah satu negara dengan utang paling sedikit. Per 1 September 2021, rasio utang negara ini sekitar 11,8% dari PDB.
4. Afghanistan
Negara ini berada di kawasan antara Asia Tengah dan Asia Selatan. Afghanistan berbatasan langsung dengan Iran di barat dan Uzbekistan di bagian utara.
Negara berpenduduk sekitar 40,2 juta jiwa ini merupakan negara termiskin di Asia. Merujuk data Bank Dunia, jumlah pendapatan per kapita negara tersebut pada tahun 2020 sebesar USD508,80.
Per September 2021, rasio utang negara Afghanistan sekitar 8,8% dari PDB. Sebagian orang mungkin bingung kenapa negara miskin seperti Afghanistan justru utangnya sedikit.
Sebabnya, negara-negara seperti Afghanistan ini tidak memiliki pasar obligasi yang berfungsi. Sehingga, terdapat banyak ketidakpastian yang membuat pemerintahnya kesulitan mendapat pinjaman.
5. Brunei Darussalam
Tetangga Indonesia ini dikenal sebagai negara kaya. Sumber kekayaannya berasal dari minyak dan gas alam yang melimpah. Pada 2020, jumlah populasi Brunei Darussalam sekitar 460.345 jiwa.
Brunei masuk dalam deretan negara dengan utang terendah. Per September 2021, negara ini tercatat memiliki rasio utang sekitar 2,3% dari PDB.
Itulah 5 negara dengan utang paling rendah di dunia, merujuk data per 1 September 2021. Adapun untuk tahun 2022 ini, World Population Review membeberkan data rasio utang terhadap PDB sejumlah negara. Berikut ini 10 negara dengan utang paling rendah di dunia:
1. Brunei Darussalam (rasio utang 3,2% dari PDB)
2. Afghanistan (rasio utang 7,8% dari PDB)
3. Kuwait (rasio utang 11,5% dari PDB)
4. Republik Demokratik Kongo (rasio utang 15,2% dari PDB)
5. Eswatini (rasio utang 15,5% dari PDB)
6. Burundi (rasio utang 15,9% dari PDB)
7. Palestina (rasio utang 16,4% dari PDB)
8. Rusia (rasio utang 17,8% dari PDB)
9. Botswana (rasio utang 18,2% dari PDB)
10. Estonia (rasio utang 18,2% dari PDB)
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? berdasarkan data World Population Review, rasio utang Indonesia terhadap PDB sebesar 29,29%.
(ind)