Negara Miskin Sengsara Hadapi Krisis, IMF Janji Beri Pertolongan

Senin, 18 Juli 2022 - 14:49 WIB
loading...
Negara Miskin Sengsara Hadapi Krisis, IMF Janji Beri Pertolongan
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Dana Moneter Internasional (IMF) berkomitmen membantu negara-negara miskin dalam menghadapi krisis. Hal itu disampaikan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.

"Ibu Kristalina tadi menyampaikan bahwa IMF akan melakukan langkah-langkah untuk bisa membantu negara-negara miskin yang menghadapi kondisi yang luar biasa berat," kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulis, Senin (18/7/2022).



Tak hanya itu, IMF berharap kepemimpinan Indonesia dalam presidensi G20 dapat mendorong negara-negara lain mendukung langkah institusi untuk menolong negara miskin. Pertemuan tersebut juga diharapkan pimpinan-pimpinan G20 mendukung langkah dari institusi-institusi yang memiliki kemampuan untuk membantu negara-negara miskin yang berat menghadapi krisis.

IMF juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa situasi inflasi yang melanda berbagai negara telah menyebabkan bank-bank sentral mengeluarkan kebijakan menaikan suku bunga. kemungkinan berbagai negara miskin yang sekarang sudah dalam kondisi sangat rawan akan berada dalam kondisi yang makin sulit. Mereka terkena dampak krisis pangan, dan juga krisis keuangan.

"Seperti sekarang ini terjadi di berbagai negara Afrika dan juga bahkan negara seperti Sri Lanka, ini akan menjadi sangat penting karena jangan sampai kemudian kemampuan dunia internasional untuk mencegah krisis menjadi makin lemah dan menyebabkan risiko makin tinggi," katanya.



Pada kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga berharap agar negara-negara African Union bisa diundang di G20, mengingat G20 tidak pernah memasukkan negara-negara tersebut di dalam pembahasannya secara permanen selama ini.

"Ini juga menyebabkan kita bisa membahas masalah dunia secara lebih lengkap karena suara dari negara-negara terutama dari Afrika yang sekarang sedang menghadapi banyak sekali kesulitan pangan, kesulitan dari sisi ekonomi, dan juga keuangan menjadi sangat penting," ujarnya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)