Bahlil: Soal Investasi Elon Musk, Tanya ke Pak Luhut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia angkat bicara soal rencana masuknya produsen mobil Listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla yang dimiliki oleh orang terkaya dunia, Elon Musk . Seperti diketahui rencana investasi Tesla ke Indonesia terus menggema.
Terlebih setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang disusul oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Bos Tesla, Elon Musk di Amerika Serikat.
"Menyangkut Elon Musk, Tesla, kami sudah bagi tugas untuk Tesla. Pak Menko Luhut yang akan melakukan komunikasi intens terus menerus," ujar Menteri Bahlil di Kantornya, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut Bahlil mengaku tidak mengetahui banyak tentang kelanjutan dari masuknya produsen mobil listrik milik orang terkaya di dunia itu. Sebab menurutnya saat ini fokus utamanya yakni mengurus investasi lain.
"Jadi kalau kami kerja di tim ekonomi itu bagi-bagi tugas, mungkin saya tahu tapi sedikit. Tapi kalau Pak Menko karena komunikasi intens nanti lebih dalam," sambung Luhut.
Seperti diketahui pada bulan April yang lalu, Menko Luhut melakukan pertemuan dengan Bos Tesla di kantornya, Amerika Serikat. Rencananya Tesla bakal menggarap Nikel di Indonesia untuk dijadikan baterei mobil listrik.
Disamping itu, Bahlil mengatakan, bahwa mulai tahun ini dan tahun berikutnya pemerintah bakal melarang ekspor beberapa komoditas, seperti Nikel, Bauksit hingga Timah. Tujuannya pemerintah ingin mendorong hilirisasi industri dengan membangun pabrik di Indonesia, dan tidak menjual barang mentah keluar negeri.
"Jadi kalau untuk Elon Musk silahkan ke Pak Menko, dari pada saya menjawab tidak sesuai harapan," pungkas Bahlil.
Terlebih setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang disusul oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Bos Tesla, Elon Musk di Amerika Serikat.
"Menyangkut Elon Musk, Tesla, kami sudah bagi tugas untuk Tesla. Pak Menko Luhut yang akan melakukan komunikasi intens terus menerus," ujar Menteri Bahlil di Kantornya, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut Bahlil mengaku tidak mengetahui banyak tentang kelanjutan dari masuknya produsen mobil listrik milik orang terkaya di dunia itu. Sebab menurutnya saat ini fokus utamanya yakni mengurus investasi lain.
"Jadi kalau kami kerja di tim ekonomi itu bagi-bagi tugas, mungkin saya tahu tapi sedikit. Tapi kalau Pak Menko karena komunikasi intens nanti lebih dalam," sambung Luhut.
Seperti diketahui pada bulan April yang lalu, Menko Luhut melakukan pertemuan dengan Bos Tesla di kantornya, Amerika Serikat. Rencananya Tesla bakal menggarap Nikel di Indonesia untuk dijadikan baterei mobil listrik.
Disamping itu, Bahlil mengatakan, bahwa mulai tahun ini dan tahun berikutnya pemerintah bakal melarang ekspor beberapa komoditas, seperti Nikel, Bauksit hingga Timah. Tujuannya pemerintah ingin mendorong hilirisasi industri dengan membangun pabrik di Indonesia, dan tidak menjual barang mentah keluar negeri.
"Jadi kalau untuk Elon Musk silahkan ke Pak Menko, dari pada saya menjawab tidak sesuai harapan," pungkas Bahlil.
(akr)