Hadapi Dampak Resesi AS, Wamendag Dorong Digitalisasi Pelaku Usaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin nyata mengancam perekonomian negara lain. AS secara resmi mengalami resesi setelah ekonomi terkontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, para pelaku usaha saat ini tak lagi bisa hanya berada di comfort zone. Jerry mendorong pelaku usaha ekspansi ke sektor digital.
"Pelaku usaha perlu melihat dan mengambil peluang untuk berekspansi digital menghadapi ancaman resesi global, dengan memanfaatkan platform B2B e-commerce seperti Ralali," ujar Jerry dalam Ralali Executive Talks, baru-baru ini.
Menurutnya e-commerce memiliki peran penting dalam perekonomian domestik. Adapun kontribusi e-commerce ke produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun ini diperkirakan sebesar 2-3 persen.
Para UMKM, kata dia, dapat mengambil peran untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Pelaku UMKM diharapkan bersinergi dengan dunia digital. "Pelaku usaha khususnya UMKM dapat mengambil kesempatan itu untuk saling bersinergi dalam menggairahkan dunia digital dengan mendukung perdagangan digital," kata dia.
Sementara itu, CEO & Founder Ralali Group Joseph Aditya menuturkan bahwa sektor digital dinilai mampu menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Para pengusaha dapat mempersiapkan diri untuk cepat beradaptasi menghadapi tantangan global.
Pihaknya menyiapkan tiga solusi utama, yakni Ralali Direct sebagai solusi bagi para brand owner dan pebisnis agar terhubung secara langsung dengan end customer melalui jaringan agent dan reseller Ralali yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kedua, Ralali Tender yang merupakan solusi akses pasar bagi bisnis yang baru tumbuh untuk mendapatkan kesempatan project dari perusahaan yang lebih besar," ungkapnya.
Lihat Foto: Wamendag Jerry Sambuaga Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Jatingaleh Semarang
Ketiga, Ralali Pavilion yakni kumpulan katalog bisnis untuk mempermudah pengguna dalam mencari kebutuhan bisnisnya mulai dari produk, jasa, franchise, lisensi kemitraan, serta katalog berdasarkan area dari lokal, regional hingga Internasional.
"Kami membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak atau lembaga untuk menyelenggarakan berbagai acara berkesinambungan dalam upaya memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan industri bisnis dan digital Indonesia melalui dukungan ekosistem grup yang unggul," pungkasnya.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, para pelaku usaha saat ini tak lagi bisa hanya berada di comfort zone. Jerry mendorong pelaku usaha ekspansi ke sektor digital.
"Pelaku usaha perlu melihat dan mengambil peluang untuk berekspansi digital menghadapi ancaman resesi global, dengan memanfaatkan platform B2B e-commerce seperti Ralali," ujar Jerry dalam Ralali Executive Talks, baru-baru ini.
Menurutnya e-commerce memiliki peran penting dalam perekonomian domestik. Adapun kontribusi e-commerce ke produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun ini diperkirakan sebesar 2-3 persen.
Para UMKM, kata dia, dapat mengambil peran untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Pelaku UMKM diharapkan bersinergi dengan dunia digital. "Pelaku usaha khususnya UMKM dapat mengambil kesempatan itu untuk saling bersinergi dalam menggairahkan dunia digital dengan mendukung perdagangan digital," kata dia.
Sementara itu, CEO & Founder Ralali Group Joseph Aditya menuturkan bahwa sektor digital dinilai mampu menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Para pengusaha dapat mempersiapkan diri untuk cepat beradaptasi menghadapi tantangan global.
Pihaknya menyiapkan tiga solusi utama, yakni Ralali Direct sebagai solusi bagi para brand owner dan pebisnis agar terhubung secara langsung dengan end customer melalui jaringan agent dan reseller Ralali yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kedua, Ralali Tender yang merupakan solusi akses pasar bagi bisnis yang baru tumbuh untuk mendapatkan kesempatan project dari perusahaan yang lebih besar," ungkapnya.
Lihat Foto: Wamendag Jerry Sambuaga Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Jatingaleh Semarang
Ketiga, Ralali Pavilion yakni kumpulan katalog bisnis untuk mempermudah pengguna dalam mencari kebutuhan bisnisnya mulai dari produk, jasa, franchise, lisensi kemitraan, serta katalog berdasarkan area dari lokal, regional hingga Internasional.
"Kami membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak atau lembaga untuk menyelenggarakan berbagai acara berkesinambungan dalam upaya memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan industri bisnis dan digital Indonesia melalui dukungan ekosistem grup yang unggul," pungkasnya.
(nng)