JPM Menjaga Eksistensi Tanaman Hias di Mata Dunia
loading...
A
A
A
"Yang kedua, kita juga selain menjaga eksistensi kita ingin memperkenalkan ke khalayak luas. Banyak yang belum tahu di Ragunan ini ada pasar tanaman di dalam Taman Anggrek Ragunan," ujarnya.
Sementara Pemulia Tanaman Indonesia, Handry Chuary, menilai Jakarta Plant Market sangat luar biasa. "Apalagi baru pertama kali Jakarta menyelenggarakan ini. Yang saya ketahui, event ini untuk mempertahankan eksistensi tanaman hias di mata dunia," katanya.
Jadi ditekanjuga olehnya bahwa tanaman hias bisa untuk dijadikan mata pencarian. "Di acara ini, panitia juga banyak mengundang petani atau pembudidaya untuk berjualan. Juga lomba maupun untuk show. Saya berharap Jakarta Plant Market bisa diadakan berkesinambungan untuk tahun tahun berikutnya," katanya.
Dalam event ini, Handry Chuary turut men-support Talkshow dan menjadi juri lomba. "Saya ajarkan juga tentang merawat tanaman hias dengan baik. Mereka sekarang ini sudah tahap jualan, maka saya berharap tanaman hias, khususnya yang endemik yang dimiliki Indonesia yang ada dari Sabang sampai Merauke, bisa lebih dikenal di masyarakat," kata Handry.
Sambutan positif disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Moeldoko.
"Selamat atas terselenggaranya Jakarta Plant Market yang pertama. Kepada masyarakat indonesia, ayo datang beramai ramai bersama keluarga ke Taman Anggrek Ragunan untuk membantu petani tanaman hias Indonesia agar lebih sejahtera. saya sepakat akan ikut mendorong ekspor tanaman hias Indonesia," ujar Moeldoko.
Jakarta Plant Market berisi sejumlah kegiatan. Di hari pertama, usai pembukaan panitia langsung melaksanakan tour show tenant dan tour show kontes. Selain itu ada talkshow dan pengumuman pemenang kontes. Hari pertama ditutup dengan live music.
Di hari kedua, acara semakin beragam. Ada Kontes Aroid, Endemik dan Aglonema. Kemudian melukis pot terakota, berbagai talk show menarik, dan lelang tanaman hias. Setelah pengumuman pemenang kontes, hari kedua ini juga ditutup live music.
Sementara Pemulia Tanaman Indonesia, Handry Chuary, menilai Jakarta Plant Market sangat luar biasa. "Apalagi baru pertama kali Jakarta menyelenggarakan ini. Yang saya ketahui, event ini untuk mempertahankan eksistensi tanaman hias di mata dunia," katanya.
Jadi ditekanjuga olehnya bahwa tanaman hias bisa untuk dijadikan mata pencarian. "Di acara ini, panitia juga banyak mengundang petani atau pembudidaya untuk berjualan. Juga lomba maupun untuk show. Saya berharap Jakarta Plant Market bisa diadakan berkesinambungan untuk tahun tahun berikutnya," katanya.
Baca Juga
Dalam event ini, Handry Chuary turut men-support Talkshow dan menjadi juri lomba. "Saya ajarkan juga tentang merawat tanaman hias dengan baik. Mereka sekarang ini sudah tahap jualan, maka saya berharap tanaman hias, khususnya yang endemik yang dimiliki Indonesia yang ada dari Sabang sampai Merauke, bisa lebih dikenal di masyarakat," kata Handry.
Sambutan positif disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Moeldoko.
"Selamat atas terselenggaranya Jakarta Plant Market yang pertama. Kepada masyarakat indonesia, ayo datang beramai ramai bersama keluarga ke Taman Anggrek Ragunan untuk membantu petani tanaman hias Indonesia agar lebih sejahtera. saya sepakat akan ikut mendorong ekspor tanaman hias Indonesia," ujar Moeldoko.
Jakarta Plant Market berisi sejumlah kegiatan. Di hari pertama, usai pembukaan panitia langsung melaksanakan tour show tenant dan tour show kontes. Selain itu ada talkshow dan pengumuman pemenang kontes. Hari pertama ditutup dengan live music.
Di hari kedua, acara semakin beragam. Ada Kontes Aroid, Endemik dan Aglonema. Kemudian melukis pot terakota, berbagai talk show menarik, dan lelang tanaman hias. Setelah pengumuman pemenang kontes, hari kedua ini juga ditutup live music.