Lika-liku Kolonel Sanders Pendiri KFC: Warisan Bisnisnya Kerap Diakuisisi Triliunan, tapi Kekayaannya Hanya Miliaran

Minggu, 21 Agustus 2022 - 07:59 WIB
loading...
Lika-liku Kolonel Sanders Pendiri KFC: Warisan Bisnisnya Kerap Diakuisisi Triliunan, tapi Kekayaannya Hanya Miliaran
Harland David Sanders, pendiri KFC. Foto/History.com
A A A
JAKARTA - Kolonel Sanders punya jalan berliku sebelum sukses menasbihkan diri sebagai "rajanya ayam". Perjalanan karier pendiri KFC ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin terjun menjadi pelaku usaha.



Lahir bukan dari keluarga kaya, pria bernama lengkap Harland David Sanders ini semasa kecil hidup dalam "kekurangan". Ayahnya meninggal dunia saat pria kelahiran 9 September 1890 berusia 6 tahun.

Tak pelak masa kecilnya banyak dihabiskan untuk menjaga saudara-saudaranya di rumah ketika sang ibu mencari nafkah. Dengan kondisi itu, Kolonel Sander tak pernah "menunjukkan niat" untuk masuk ke dunia bisnis saat menginjak remaja.

Saat berusia 16 tahun, Colonel Sanders memutuskan terjun ke dunia militer dengan menjadi tentara. Dunia "bedil" itu tak lama dijalaninya, sebab setahun kemudian ia bekerja sebagai buruh di sebuah stasiun. Sayangnya, pekerjaan itu juga hanya sebentar dilakoni lantaran dirinya dipecar karena terlibat perkelahian.

Tak mau menyerah, lepas itu Kolonel Sanders mencoba peruntungan lain dengan menjadi seorang agen asuransi. Ia juga sempat berjualan ban untuk memungut rezeki.

Setelah semua yang dilaluinya tak berjalan lancar, Kolonel Sanders akhirnya memutuskan untuk bekerja di sebuah pom bensin di daerah Kentucky pada tahun 1930. Di pom bensin inilah nasibnya mulai menemukan "titik cerah". Sambil bekerja di pom bensin, sang kolonel yang lihai memasak juga membuka restoran kecil.

Di tahun 1939 , Kolonel Sanders menemukan 11 bumbu rahasia untuk ayam goreng yang dijual di restorannya. Tak disangka, ayam goreng racikan Kolonel Sanders tersebut begitu digemari hingga menjadi menu andalan.

Pelan tapi pasti, restoran milik Kolonel Sanders dengan menu andalan ayam gorengnya semakin dikenal. Restoran kecilnya yang kerap dijubeli pengunjung akhirnya dipindahkan ke sebuah tempat di seberang jalan. Nama Kentucky Fried Chicken pun dipilih sebagai nama restoran ayam goreng miliknya.

Sebagai pebisnis "daakan" pemikiran Kololonel Sanders terbilang encer. Guna memperluas bisnisnya, dia membuka jaringan waralaba. Ia dan istrinya memulai dengan menawarkan kerja sama waralaba atau franchise ke berbagai restoran pada tahun 1955. Hasilnya, sebanyak 600 franchise yang tersebar di Amerika Serikat berhasil ia buka.

Kesuksesan KFC pun seolah tak menurun hingga bisnis ini masuk ke dalam bursa saham New York. Heublein Inc, raksasa bisnis saat itu, mengakuisisi KFC yang memiliki 3.500 gerai dengan nilai transaksi hingga USD285 juta atau setara Rp4,2 triliun pada tahun 1970. Di tahun 1986, KFC diakuisisi oleh PepsiCo Inc dengan nilai transaksi seharga USD840 juta atau setara dengan Rp12,6 triliun.

Sayangnya akuisisi fenomenal itu tak sempat disaksikan sang pendiri. Pada 16 Desember 1980, Kolonel Sanders mengembuskan nafas terakhir. Untuk mengabadikannya, wajah Kolonel Sanders digunakan sebagai ikon merek KFC di seluruh dunia.



Meski warisan bisnisnya kerap diakuisisi dengan nilai ratusan juta dolar atau triliunan rupiah, namun saat meninggal sang Kolonel hanya mengantongi uang "tak seberapa". Mengutip Celebrity Net Worth, pada tahun 1980 kekayaan bersih Kolonel Sanders hanya USD3 juta. Dengan penyesuaian inflasi, kekayaannya tak lebih dari USD10 juta atau sekitar Rp145 miliar (kurs Rp14.500).

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2336 seconds (0.1#10.140)