Cuap Berbuah Cuan
loading...
A
A
A
LONDON - Kedudukan dan situasi terbatas seperti saat pandemi Covid-19 saat ini jangan lantas menjadi alasan orang untuk malas. Keterbatasan bagi sebagian orang justru dijadikan momentum untuk melompat menuju kehidupan lebih terhormat. Banyak orang berhasil melakukannya, termasuk mereka yang memilih pindah jalur profesi menjadi pembicara.
Menjadi pembicara konferensi seminar atau ceramah bukanlah hal mudah. Namun, bagi mereka yang berhasil menapakinya, setiap hari mendatangkan rezeki yang berlimpah. Tak hanya puluhan juta, bayaran mereka hanya dalam hitungan jam bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan selepas menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2017 silam, Barack Obama kini lebih banyak waktunya diisi menjadi pembicara konferensi dan menulis buku. Bayaran Obama satu kali berbicara ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. Istrinya, Michele Obama, juga makin aktif menjadi pembicara di berbagai tempat.
Kesuksesan Obama membuat banyak orang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya. Baru-baru ini, Pangeran Kerajaan Inggris Harry dan istrinya, Meghan Markle, mendaftarkan diri sebagai klien Harry Walker Agency, perusahaan penyalur pembicara ternama di Amerika Serikat (AS). (Baca: Angkatan Laut Israel Tembaki Nelayan Gaza, Dipaksa Kembali ke Pantai)
Sejak 20 Januari 2020 lalu, keduanya resmi meninggalkan Istana Kerajaan Inggris dan memutuskan hidup lebih mandiri. Namun, sejauh ini jadwal seminar mereka belum banyak diketahui publik. Tapi, keputusan Harry dan Meghan menjadi pembicara bulat karena mereka berharap dapat menghasilkan uang sendiri ketimbang di istana kerajaan yang hakikatnya disumbang oleh rakyat.
Dilansir LA Times, Harry dan Meghan akan berbicara terkait isu keadilan ras, kesetaraan gender, lingkungan, dan kesehatan mental. Ahli hubungan masyarakat (humas) Mark Borkowski mengatakan, keputusan Harry dan Meghan sudah tepat. Namun, keduanya disarankan untuk mempelajari isu-isu tersebut lebih dalam.
“Saya sebenarnya berharap keduanya mengambil keputusan ini lebih cepat. Pembicara akan menjadi salah satu pendapatan terbesar bagi mereka. Selain itu, lingkungannya lebih aman,” ujar Borkowski, dilansir Dailymail.
Harry Walker Agency merupakan agen dengan sederetan pembicara ternama di AS. Beberapa di antaranya mantan Presiden AS 1993-2001 Bill Clinton, mantan Presiden 2009-2017 AS Barack Obama, host Oprah Winfrey, petenis Serena Williams, aktor Tyler Perry dan ahli antropologi-primatologi Jane Goodall.
Harry dan Meghan sebelumnya bertemu Obama dan berdiskusi tentang bagaimana mantan Presiden AS itu dapat membangun kehidupan setelah keluar dari Gedung Putih. Keduanya ingin mengetahui bagaimana Obama dapat sukses tanpa mencederai nama baik setelah karier politiknya berakhir. Bahkan, Harry dan Meghan memandang Obama lebih sukses daripada saat masih menjabat sebagai presiden, termasuk Michele Obama.
Pengamat Kerajaan Inggris, Omid Scobie, mengakui keputusan Harry dan Meghan menjadi pembicara tidak terlepas dari saran Obama. Hubungan Harry dan Obama terjalin erat sejak masa lalu. Mereka pernah bertemu dalam berbagai program, termasuk militer dan kemanusiaan. (Baca juga: Pajak Sepeda, Lebih Banyak Mudrat Dibanding Manfaatnya)
Menjadi pembicara konferensi seminar atau ceramah bukanlah hal mudah. Namun, bagi mereka yang berhasil menapakinya, setiap hari mendatangkan rezeki yang berlimpah. Tak hanya puluhan juta, bayaran mereka hanya dalam hitungan jam bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan selepas menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2017 silam, Barack Obama kini lebih banyak waktunya diisi menjadi pembicara konferensi dan menulis buku. Bayaran Obama satu kali berbicara ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. Istrinya, Michele Obama, juga makin aktif menjadi pembicara di berbagai tempat.
Kesuksesan Obama membuat banyak orang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya. Baru-baru ini, Pangeran Kerajaan Inggris Harry dan istrinya, Meghan Markle, mendaftarkan diri sebagai klien Harry Walker Agency, perusahaan penyalur pembicara ternama di Amerika Serikat (AS). (Baca: Angkatan Laut Israel Tembaki Nelayan Gaza, Dipaksa Kembali ke Pantai)
Sejak 20 Januari 2020 lalu, keduanya resmi meninggalkan Istana Kerajaan Inggris dan memutuskan hidup lebih mandiri. Namun, sejauh ini jadwal seminar mereka belum banyak diketahui publik. Tapi, keputusan Harry dan Meghan menjadi pembicara bulat karena mereka berharap dapat menghasilkan uang sendiri ketimbang di istana kerajaan yang hakikatnya disumbang oleh rakyat.
Dilansir LA Times, Harry dan Meghan akan berbicara terkait isu keadilan ras, kesetaraan gender, lingkungan, dan kesehatan mental. Ahli hubungan masyarakat (humas) Mark Borkowski mengatakan, keputusan Harry dan Meghan sudah tepat. Namun, keduanya disarankan untuk mempelajari isu-isu tersebut lebih dalam.
“Saya sebenarnya berharap keduanya mengambil keputusan ini lebih cepat. Pembicara akan menjadi salah satu pendapatan terbesar bagi mereka. Selain itu, lingkungannya lebih aman,” ujar Borkowski, dilansir Dailymail.
Harry Walker Agency merupakan agen dengan sederetan pembicara ternama di AS. Beberapa di antaranya mantan Presiden AS 1993-2001 Bill Clinton, mantan Presiden 2009-2017 AS Barack Obama, host Oprah Winfrey, petenis Serena Williams, aktor Tyler Perry dan ahli antropologi-primatologi Jane Goodall.
Harry dan Meghan sebelumnya bertemu Obama dan berdiskusi tentang bagaimana mantan Presiden AS itu dapat membangun kehidupan setelah keluar dari Gedung Putih. Keduanya ingin mengetahui bagaimana Obama dapat sukses tanpa mencederai nama baik setelah karier politiknya berakhir. Bahkan, Harry dan Meghan memandang Obama lebih sukses daripada saat masih menjabat sebagai presiden, termasuk Michele Obama.
Pengamat Kerajaan Inggris, Omid Scobie, mengakui keputusan Harry dan Meghan menjadi pembicara tidak terlepas dari saran Obama. Hubungan Harry dan Obama terjalin erat sejak masa lalu. Mereka pernah bertemu dalam berbagai program, termasuk militer dan kemanusiaan. (Baca juga: Pajak Sepeda, Lebih Banyak Mudrat Dibanding Manfaatnya)