Harga BBM Naik, Analis Beberkan Dampaknya ke Bisnis Telekomunikasi

Rabu, 07 September 2022 - 21:41 WIB
loading...
A A A
Henry memperkirakan, dalam jangka pendek tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga akan memberi sentimen bagi Mitratel.



Namun, dia memprediksi outlook perusahaan tetap positif dalam jangka menengah, terlebih setelah perusahaan mengakuisisi 6.000 menara milik Telkomsel.

“Hal ini akan mendukung pertumbuhan pendapatan dan EBITDA perusahaan dalam jangka menengah. Kami masih merekomendasikan BUY untuk saham Mitratel dengan target harga di Rp950 per saham,” imbuhnya.

Tercatat, pada penutupan perdagangan Senin (5/9/2022), harga saham MTEL di level Rp800 atau melemah 0,6% dibandingkan Jumat akhir pekan lalu. Namun, dalam sepekan terakhir, saham MTEL naik 1,27% dan 6 bulan terakhir meningkat 3,23%.

Di lain sisi, Henry menilai akuisisi tower yang dilakukan Mitratel terhadap 6.000 menara milik Telkomsel akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan, mengingat menara tersebut memiliki lokasi dan nilai strategis.



Akuisisi ini juga lebih cepat dari target awal yang dicanangkan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan cross-selling lebih cepat atas menara-menara tersebut kepada perusahaan telekomunikasi lainnya seperti Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren.

“Hal ini tentunya akan meningkatkan outlook pertumbuhan pendapatan dan EBITDA Mitratel dalam dua tahun mendatang,” pungkasnya.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)