Rusia Stop Aliran Gas ke Eropa, Raksasa Energi Jerman: yang Terburuk Belum Datang

Jum'at, 09 September 2022 - 13:08 WIB
loading...
A A A


Pipa Nord Stream 1, yang menghubungkan Rusia ke Jerman melalui Baltic Sec, telah dijadwalkan untuk dibuka kembali pada hari Sabtu setelah tiga hari ada pekerjaan pemeliharaan.

Kremlin sejak itu menyalahkan anggota parlemen Eropa soal penghentian pasokan gas melalui Nord Stream 1, dengan mengatakan sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Barat setelah invasi Rusia ke Ukraina telah menghambat pekerjaan perbaikan.

Penyataan itu secara luas ditafsirkan sebagai indikasi paling jelas bahwa Rusia kemungkinan akan mendorong Eropa untuk mencabut sanksi ekonomi sebagai syarat Moskow dapat membuka kembali keran aliran gas.

Pembuat kebijakan Uni Eropa menuduh Kremlin menjadikan energi sebagai senjata dalam upaya untuk menabur ketidakpastian di seluruh blok 27 negara itu dan meningkatkan harga energi di tengah gempuran Rusia di Ukraina. Sedangkan Moskow membantah menggunakan energi sebagai senjata.

Ditanya apakah mungkin Uniper dapat bekerja lagi dengan Gazprom jika perang Kremlin dengan Ukraina berakhir, Maubach mengatakan, hubungan perusahaan dengan Rusia kembali ke tahun 1970-an dan dia secara pribadi membela Gazprom sebagai pemasok energi yang andal setelah perang dimulai dengan Ukraina pada akhir Februari.

"Saya pikir kemitraan ini rusak dan saya tidak berpikir bahwa kita dapat membangun kembali hanya dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun mendatang. Jadi, kami fokus mengganti gas Rusia," tambahnya.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)