Ganjar Mbangun Ndeso Raih Simpati dari Warga Bojonegoro
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Pembangunan desa dalam jangka panjang memegang kemudi strategis terutama guna memajukan ekonomi warga. Desa hingga kini berperan utama langsung melayani kebutuhan warga negara, membangun infrastruktur sosial dasar, menguatkan ekonomi lokal, dan menjaga budaya gotong royong.
Pembangunan desa dalam jangka panjang memegang kemudi strategis terutama guna menyejahterakan warga. Perbaikan tingkat kesejahteraan warga desa menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo .
Catatan keberhasilan Ganjar memajukan ekonomi sejumlah desa di Jawa Tengah meraih simpati dari warga Bojonegoro. Ganjar dianggap mampu Mbangun Ndeso dalam skala nasional.
Pendekatan Ganjar membangun desa dengan menempatkan dirinya sebagai jembatan yang menghubungkan pemerintah pusat dan daerah diapresiasi masyarakat luas yang pada akhirnya menjatuhkan pada pilihan politik kepada sosoknya yang dianggap sebagai pemimpin terasah dan mumpuni.
Dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI datang dari berbagai daerah dan sejumlah lapisan masyarakat di tanah air. Kali ini, Jaringan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) melebarkan kepak sayap dukungan ke Bojonegoro, Jawa Timur.
Ratusan warga berkumpul di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, untuk mendeklarasikan Ganjar Presiden 2024. Konsolidasi dukungan Des Ganjar ini sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja Ganjar Pranowo dalam pembangunan desa.
"Hari ini kita deklarasi dari Des Ganjar karena memang jujur saja sejak beberapa waktu lalu warga desa di Bojonegoro menghendaki bapak Ganjar menjadi Presiden. Sebab, Pak Ganjarlah pemimpin yang paham betul kemauan desa," ujar Ketua Des Ganjar Kabupaten Bojonegoro, Samudi, Rabu (14/9/2022).
Samudi mengatakan, warga di Bojonegoro dan sejumlah tempat di Jawa Timur mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden di 2024. Hal ini beralasan, karena catatan sukses Ganjar memajukan pembangunan sejumlah desa di Jawa Tengah.
Warga Bojonegoro berharap, kesuksesan Ganjar di Jawa Tengah, khususnya dalam pembangunan desa, bisa dikembangkan dalam skala yang lebih luas di tingkat nasional. "Hal ini hanya bisa terealisasi kalau Ganjar menjadi presiden," tegas Samudi.
Samudi mengaku, animo masyarakat sangat besar dalam mendukung Ganjar menjadi presiden. Dukungan dari sejumlah masyarakat desa yang terwakilkan dari kehadiran 500 masyarakat desa dalam kegiatan yang digelar di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro menjadi bukti bahwa Ganjar mendapat dukungan penuh dari masyarakat desa.
Pria yang akrab disapa Gundul itu menegaskan, Ganjar Pranowo bukanlah tipikal pemimpin yang gemar pencitraan dangkal. Ganjar adalah pemimpin yang berpengalaman dalam mengkonkretkan program untuk masyarakat desa. Hal ini terlihat sejak Ganjar menggolkan Undang-undang Desa Ketika masih menjadi anggota DPR-RI.
"Saya sudah beberapa kali bertemu beliau, orangnya begitu halus tapi tegas, familiar dan sangat santun. Ada yang menarik dari Pak Ganjar, beliau bukan tokoh yang suka pencitraan, beliau apa adanya," kisah Samudi.
Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar merupakan salah satu pemimpin yang peduli pada masyarakat desa dengan mengembangkan hamper semua potensi yang ada di desa-desa. Salah satunya melalui program bantuan pembangunan desa wisata dan skema padat karya produktif.
Pada 2020, Ganjar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng telah mengalokasikan Rp18,5 miliar untuk 100 desa dari APBD. Setahun setelahnya, jumlah yang dianggarkan bertambah menjadi Rp32 miliar untuk 260 desa.
Tahun ini, besaran bantuannya terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Rp1 miliar untuk desa wisata maju, Rp500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan. Anggaran tersebut diproyeksikan membantu pengembangan di 131 desa wisata di Jateng.
Ganjar juga memberikan stimulus padat karya sebesar Rp 1,189 triliun untuk 7.809 desa guna menggairahkan perekonomian di pelosok desa pada 2020. Sampai saat ini, Ganjar kerap meninjau langsung pengelolaan bantuan padat karya produktif ke desa-desa penerima.
"Jadi apa yang menjadi program pak Ganjar itu memang betul-betul klop dan kebetulan kita punya wisata (Waduk Pedang). Ini yang kami harapkan bahwa program beliau bisa dinasionalkan," imbuh Samudi.
Samudi berkomitmen terus mensosialisasikan dan menjaring suara-suara masyarakat yang mendukung Ganjar Pranowo menahkodai Indonesia. "Kita akan membentuk sel-sel baru untuk merangkul semua lini, walau bagaimanapun kita punya target pak Ganjar harus menang baik nasional maupun Bojonegoro," kata Samudi.
Sementara, salah satu warga desa Kepoh Kidul, Kabupaten Bojonegoro, Darmawan (40) mengaku optimis akan kemajuan Indonesia di tangan Ganjar Pranowo. Pasalnya, pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 itu anti korupsi dan peduli terhadap desa yang menjadi tonggak utama perekonomian bangsa.
"Pak Ganjar itu orangnya baik, ramah dengan masyarakat, peduli dengan potensi desa-desa dan juga mengembangkannya. Saya berharap, setelah beliau menjadi presiden, masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera," terang Darmawan
Sekadar informasi, di sela-sela kegiatan, Dewan Pengarah Des Ganjar Nasional, Wargiyati melakukan pelepasan benih Ikan Tombro di kawasan wisata Waduk Pedang. Hal ini untuk menjaga ekosistem waduk yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing.
Pembangunan desa dalam jangka panjang memegang kemudi strategis terutama guna menyejahterakan warga. Perbaikan tingkat kesejahteraan warga desa menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo .
Catatan keberhasilan Ganjar memajukan ekonomi sejumlah desa di Jawa Tengah meraih simpati dari warga Bojonegoro. Ganjar dianggap mampu Mbangun Ndeso dalam skala nasional.
Pendekatan Ganjar membangun desa dengan menempatkan dirinya sebagai jembatan yang menghubungkan pemerintah pusat dan daerah diapresiasi masyarakat luas yang pada akhirnya menjatuhkan pada pilihan politik kepada sosoknya yang dianggap sebagai pemimpin terasah dan mumpuni.
Dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI datang dari berbagai daerah dan sejumlah lapisan masyarakat di tanah air. Kali ini, Jaringan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) melebarkan kepak sayap dukungan ke Bojonegoro, Jawa Timur.
Ratusan warga berkumpul di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, untuk mendeklarasikan Ganjar Presiden 2024. Konsolidasi dukungan Des Ganjar ini sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja Ganjar Pranowo dalam pembangunan desa.
"Hari ini kita deklarasi dari Des Ganjar karena memang jujur saja sejak beberapa waktu lalu warga desa di Bojonegoro menghendaki bapak Ganjar menjadi Presiden. Sebab, Pak Ganjarlah pemimpin yang paham betul kemauan desa," ujar Ketua Des Ganjar Kabupaten Bojonegoro, Samudi, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga
Samudi mengatakan, warga di Bojonegoro dan sejumlah tempat di Jawa Timur mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden di 2024. Hal ini beralasan, karena catatan sukses Ganjar memajukan pembangunan sejumlah desa di Jawa Tengah.
Warga Bojonegoro berharap, kesuksesan Ganjar di Jawa Tengah, khususnya dalam pembangunan desa, bisa dikembangkan dalam skala yang lebih luas di tingkat nasional. "Hal ini hanya bisa terealisasi kalau Ganjar menjadi presiden," tegas Samudi.
Samudi mengaku, animo masyarakat sangat besar dalam mendukung Ganjar menjadi presiden. Dukungan dari sejumlah masyarakat desa yang terwakilkan dari kehadiran 500 masyarakat desa dalam kegiatan yang digelar di kawasan wisata Waduk Pedang, Kepoh Kidul, Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro menjadi bukti bahwa Ganjar mendapat dukungan penuh dari masyarakat desa.
Pria yang akrab disapa Gundul itu menegaskan, Ganjar Pranowo bukanlah tipikal pemimpin yang gemar pencitraan dangkal. Ganjar adalah pemimpin yang berpengalaman dalam mengkonkretkan program untuk masyarakat desa. Hal ini terlihat sejak Ganjar menggolkan Undang-undang Desa Ketika masih menjadi anggota DPR-RI.
"Saya sudah beberapa kali bertemu beliau, orangnya begitu halus tapi tegas, familiar dan sangat santun. Ada yang menarik dari Pak Ganjar, beliau bukan tokoh yang suka pencitraan, beliau apa adanya," kisah Samudi.
Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar merupakan salah satu pemimpin yang peduli pada masyarakat desa dengan mengembangkan hamper semua potensi yang ada di desa-desa. Salah satunya melalui program bantuan pembangunan desa wisata dan skema padat karya produktif.
Pada 2020, Ganjar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng telah mengalokasikan Rp18,5 miliar untuk 100 desa dari APBD. Setahun setelahnya, jumlah yang dianggarkan bertambah menjadi Rp32 miliar untuk 260 desa.
Tahun ini, besaran bantuannya terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Rp1 miliar untuk desa wisata maju, Rp500 juta untuk desa berkembang, dan Rp100 juta untuk desa wisata rintisan. Anggaran tersebut diproyeksikan membantu pengembangan di 131 desa wisata di Jateng.
Ganjar juga memberikan stimulus padat karya sebesar Rp 1,189 triliun untuk 7.809 desa guna menggairahkan perekonomian di pelosok desa pada 2020. Sampai saat ini, Ganjar kerap meninjau langsung pengelolaan bantuan padat karya produktif ke desa-desa penerima.
"Jadi apa yang menjadi program pak Ganjar itu memang betul-betul klop dan kebetulan kita punya wisata (Waduk Pedang). Ini yang kami harapkan bahwa program beliau bisa dinasionalkan," imbuh Samudi.
Samudi berkomitmen terus mensosialisasikan dan menjaring suara-suara masyarakat yang mendukung Ganjar Pranowo menahkodai Indonesia. "Kita akan membentuk sel-sel baru untuk merangkul semua lini, walau bagaimanapun kita punya target pak Ganjar harus menang baik nasional maupun Bojonegoro," kata Samudi.
Sementara, salah satu warga desa Kepoh Kidul, Kabupaten Bojonegoro, Darmawan (40) mengaku optimis akan kemajuan Indonesia di tangan Ganjar Pranowo. Pasalnya, pria kelahiran Karanganyar, 28 Oktober 1968 itu anti korupsi dan peduli terhadap desa yang menjadi tonggak utama perekonomian bangsa.
"Pak Ganjar itu orangnya baik, ramah dengan masyarakat, peduli dengan potensi desa-desa dan juga mengembangkannya. Saya berharap, setelah beliau menjadi presiden, masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera," terang Darmawan
Sekadar informasi, di sela-sela kegiatan, Dewan Pengarah Des Ganjar Nasional, Wargiyati melakukan pelepasan benih Ikan Tombro di kawasan wisata Waduk Pedang. Hal ini untuk menjaga ekosistem waduk yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk memancing.
(nng)