Setahun Merger Pelindo Hadirkan Wajah Baru yang Efisien dan Produktif

Selasa, 20 September 2022 - 22:39 WIB
loading...
A A A
Terlebih, lanjut dia, saat ini terjadi pertumbuhan bisnis pelabuhan swasta, yang akan menjadi tanytangan eksternal bagi Pelindo di masa depan. Banyak pengelola pelabuhan swasta yang bekerjasama langsung dengan Kementerian Perhubungan, karena lahan yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Sehingga, manajemen Pelindo perlu melakukan antisipasi dan mengambil langkah strategis mengingat dalam jangka panjang akan terjadi kelebihan kapasitas pelabuhan.

"Bisnis pelabuhan skala ekonominya akan menjadi kecil-kecil. Itu karena imbas dari kebijakan pemerintah (Kementerian Perhubungan) yang terlalu membuka bisnis pelabuhan seluas-luasnya.Itu perlu disikapi oleh Pelindo,”paparnya.

Namun demikian, Siswanto meyakini, dengan ekosistem yang terintegrasi, Pelindo mampu menghadapi beragam tantangan di masa depan. Hal ini lantaran banyak peluang yang masih bisa digarap oleh anak usaha atau cucu usaha Pelindo.

‘Misalnya layanan di Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) atau IPCC, bisa melakukan inovasi layanan selain sekadar melayani kegiatan ekspor-impor kendaraan,”tuturnya.

Saat ini ekosistem Pelindo terdiri dari bisnis terminal peti kemas, jasa maritim, solusi teknologi informasi (TI), dan multipurpose.

Siswanto menilai, ke depan, Pelindo perlu disokong oleh ekosistem eksternal, sehingga akan semakin meningkatkan efektivitas dan produktivitas yang pada akhirnyaakan menurunkan biaya logistik nasional.

"Misalnya, integrasi sistem IT pelayaran asing dengan platform yang ada di Indonesia, terutama dengan sistem yang dikelola oleh pemerintah semisal Indonesia National Single Window, itu sangat krusial,”urainya, .

Kalaupun sudah terhubung, lanjut Siswanto, belum sepenuhnya mulus. “Sehingga digitalisasi yang dilakukan Pelindo agak sedikit menemui hambatan. Padahal, Pelindo sudah mampu menghadirkan solusi layanan kepelabuhanan yang handal,”paparnya.

Operator pelayaran internasional memiliki platform teknologi informasi masing-masing sebagai upaya memudahkan proses bisnis korporasi. Karenanya, perlu ada upaya proaktif termasuk dari pihak regulator untuk melakukan sinkronisasi.

“Pelindo hasil merger layak menjadi sokoguru ekosistem logistik nasional. Mereka punya sumberdaya manusia yang baik, punya anggaran yang bisa membeli hardware dan software terbaik, dan yang paling penting, kelincahan sebagai entitas bisnis,” paparnya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)