Wawancara Dubes RI untuk Inggris Raya, Dr Desra Percaya: Hubungan Ekonomi RI-Inggris Masuki Babak Baru
loading...
A
A
A
Apa inti dari Partnership Roadmap 2022-2024 tersebut? Apakah ada bidang utama yang akan diprioritaskan?
Partnership Roadmap ini disepakati kedua negara supaya kerja sama yang dibangun lebih sistematis dan memiliki target serta parameter yang jelas. Jadi kita dapat melakukan koordinasi dan komunikasi yang teratur. Kita tentu menginginkan kerja sama yang saling menguntungkan dan didasari oleh rasa saling menghormati.
Partnership Roadmap ini mencakup berbagai bidang, mulai dari kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, politik, keamanan, pertahanan, perubahan iklim, energi terbarukan, lingkungan, pendidikan, kesehatan, penelitian, inovasi, hingga sistem multilateral yang akan melibatkan lebih banyak pihak di kawasan.
Dengan adanya kemitraan ini, kita secara bersama-sama dapat menganalisis potensi kedua negara dan fokus memprioritaskan apa yang dapat kita “panen” lebih dulu dalam dua tahun ke depan. Saat ini, kita terdampak pandemi Covid-19. Kita juga memiliki 3.000 pelajar ke Inggris. Jadi isu seperti ini pasti akan dibahas.
Menlu RI dan Inggris juga akan terus memantau perkembangan kemitraan ini. Sejauh ini, rencana investasi Inggris ke Indonesia ialah di bidang energi terbarukan. Bantuan teknis terkait perubahan iklim juga banyak diberikan. Bidang ini memang menjadi kekuatan terbesar yang dimiliki Inggris bagi negara-negara berkembang.
Indonesia gencar melakukan promosi peluang investasi di London. Namun, bagaimana perkembangan hubungan investasi kedua negara saat ini?
Ya betul. Kami biasanya menyelenggarakan acara Indonesia Investment Forum di setiap tahun di London untuk menarik investor Inggris, termasuk selama pandemi Covid-19, kendati hybrid. Alhamdulillah acara ini juga berjalan sukses pada tahun lalu. Saya tentu berharap forum seperti ini akan digelar secara lebih besar.
Forum investasi ini telah menjadi pintu akses bagi investor Inggris untuk melihat peluang investasi yang tersedia di Indonesia. Mereka biasanya tertarik untuk memberikan pendanaan dan teknologi di sektor transisi energi untuk menyambut ekonomi berkelanjutan. Saya juga bertekad untuk menaikkan posisi Indonesia.
Pembangunan ibu kota negara (IKN) baru Indonesia juga akan kami masukkan dalam Indonesia Investment Forum berikutnya di London pada 27 Oktober tahun ini. Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk menjual konsep IKN di luar negeri. Beberapa pejabat dijadwalkan hadir, termasuk para pelaku bisnis.
Namun, di tengah minat investasi yang tinggi, tidak semua pihak di Indonesia siap untuk memberikan dukungan yang memadai. Tantangan terbesarnya ialah logistik, informasi, dan adanya perubahan kebijakan dari pemimpin proyek. Saya melihat peluang bagi Indonesia untuk bersinergi dan bekerja sama amat besar.
(Baca juga:Dubes Inggris Berharap Perwakilan Indonesia Menangi Hadiah Earthshot)
Sesuai data, hubungan investasi kedua negara mengalami kenaikkan pada 2021. Hal ini merupakan tanda bagus mengingat Inggris baru keluar dari Uni Eropa (UE). Saat ini, kami intens melakukan komunikasi untuk mendapatkan aturan main yang lebih detail, adil, dan kompetitif sehingga memperoleh tarif yang terbaik.
Partnership Roadmap ini disepakati kedua negara supaya kerja sama yang dibangun lebih sistematis dan memiliki target serta parameter yang jelas. Jadi kita dapat melakukan koordinasi dan komunikasi yang teratur. Kita tentu menginginkan kerja sama yang saling menguntungkan dan didasari oleh rasa saling menghormati.
Partnership Roadmap ini mencakup berbagai bidang, mulai dari kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, politik, keamanan, pertahanan, perubahan iklim, energi terbarukan, lingkungan, pendidikan, kesehatan, penelitian, inovasi, hingga sistem multilateral yang akan melibatkan lebih banyak pihak di kawasan.
Dengan adanya kemitraan ini, kita secara bersama-sama dapat menganalisis potensi kedua negara dan fokus memprioritaskan apa yang dapat kita “panen” lebih dulu dalam dua tahun ke depan. Saat ini, kita terdampak pandemi Covid-19. Kita juga memiliki 3.000 pelajar ke Inggris. Jadi isu seperti ini pasti akan dibahas.
Menlu RI dan Inggris juga akan terus memantau perkembangan kemitraan ini. Sejauh ini, rencana investasi Inggris ke Indonesia ialah di bidang energi terbarukan. Bantuan teknis terkait perubahan iklim juga banyak diberikan. Bidang ini memang menjadi kekuatan terbesar yang dimiliki Inggris bagi negara-negara berkembang.
Indonesia gencar melakukan promosi peluang investasi di London. Namun, bagaimana perkembangan hubungan investasi kedua negara saat ini?
Ya betul. Kami biasanya menyelenggarakan acara Indonesia Investment Forum di setiap tahun di London untuk menarik investor Inggris, termasuk selama pandemi Covid-19, kendati hybrid. Alhamdulillah acara ini juga berjalan sukses pada tahun lalu. Saya tentu berharap forum seperti ini akan digelar secara lebih besar.
Forum investasi ini telah menjadi pintu akses bagi investor Inggris untuk melihat peluang investasi yang tersedia di Indonesia. Mereka biasanya tertarik untuk memberikan pendanaan dan teknologi di sektor transisi energi untuk menyambut ekonomi berkelanjutan. Saya juga bertekad untuk menaikkan posisi Indonesia.
Pembangunan ibu kota negara (IKN) baru Indonesia juga akan kami masukkan dalam Indonesia Investment Forum berikutnya di London pada 27 Oktober tahun ini. Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk menjual konsep IKN di luar negeri. Beberapa pejabat dijadwalkan hadir, termasuk para pelaku bisnis.
Namun, di tengah minat investasi yang tinggi, tidak semua pihak di Indonesia siap untuk memberikan dukungan yang memadai. Tantangan terbesarnya ialah logistik, informasi, dan adanya perubahan kebijakan dari pemimpin proyek. Saya melihat peluang bagi Indonesia untuk bersinergi dan bekerja sama amat besar.
(Baca juga:Dubes Inggris Berharap Perwakilan Indonesia Menangi Hadiah Earthshot)
Sesuai data, hubungan investasi kedua negara mengalami kenaikkan pada 2021. Hal ini merupakan tanda bagus mengingat Inggris baru keluar dari Uni Eropa (UE). Saat ini, kami intens melakukan komunikasi untuk mendapatkan aturan main yang lebih detail, adil, dan kompetitif sehingga memperoleh tarif yang terbaik.