Penjualan Lesu Dampak Corona, Pengembang Properti Tawarkan Diskon

Senin, 27 April 2020 - 17:47 WIB
loading...
Penjualan Lesu Dampak Corona, Pengembang Properti Tawarkan Diskon
Meski di tengah pandemi seperti ini masih ada masyarakat yang mencari rumah. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sektor properti disebut-sebut menjadi salah satu yang paling terkena dampak dari pandemi virus Corona (covid-19). Bukan hanya penjualan yang diperkirakan mandek, tapi juga adanya risiko kredit macet dari para debitur.

Kendati demikian, kondisi itu tidak membuat PT Alamindo Trulynusa (ALSA) untuk menghentikan aktivitas penjualan dan pembangunan di sektor properti.

Manajer Pemasaran ALSA, Albert Permana mengatakan pelaku bisnis harus tetap optimis menjalankan usahanya. Pasalnya, pemerintah tergolong serius menangani wabah Covid-19.

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan berbagai kebijakan mulai dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penggelontoran dana sosial guna membantu masyarakat serta menjaga iklim investasi. "Meski demand pembelian rumah turun, bukan berarti tidak ada," kata Albert di Jakarta, Senin (27/4/2020).

Albert optimis, meski di tengah pandemi seperti ini masih ada masyarakat yang mencari rumah. Hal itu ditandai dari meningkatnya jumlah konsumen yang menghubungi melalui internet dan media sosial di masa PSBB ini.

“Banyak keuangan calon konsumen yang terganggu dikarenakan wabah Covid-19. Karena itu, kami ingin membantu calon konsumen agar tetap bisa memiliki rumah di masa pandemi dengan berbagai keringanan dari promo Triple Diskon,” ujar Albert.

Triple diskon yang dimaksud seperti mengurangi besaran uang muka, subsidi total pajak BPHTB, dan biaya Kredit Pemilihan Rumah (KPR). Dengan kombinasi ketiga diskon ini memungkinkan bagi konsumen mendapatkan DP lebih ringan serta penghematan dana hingga puluhan juta.

Selain itu, meski cenderung lebih berhati-hati dalam memilih calon debitur tetapi dukungan perbankan terhadap sektor properti tidak mengendur. Hampir semua bank, memberikan dukungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga kompetitif serta cara bayar yang lebih longgar.

“Selain kelonggaran cicilan dari bank, developer juga memberikan kelonggaran pembayaran uang muka yang bisa dicicil hingga 12 bulan. Ditambah dengan diskon uang muka dan biaya kepemilikan rumah dari promo Triple Diskon, konsumen bisa memenuhi kebutuhan hunian tanpa beban meski dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19,” terang Albert.

Saat ini, lanjut Albert, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah berkoordinasi dengan perbankan untuk memberikan keringanan pembayaran Kredit Pemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA) bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Pemerintah juga telah menggelontorkan sebesar Rp1,5 triliun yang dialokasikan sebagai dana SSB dan SBUM bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Saya berharap, kebijakan pelonggaran bunga atau cicilan kredit pemilikan rumah tidak hanya berlaku untuk masyarakat yang telah menjadi debitur perbankan tetapi juga calon nasabah. Hal ini tentu akan dapat membantu para calon debitur yang sedang dalam proses pembelian properti sehingga mereka tetap bisa memiliki rumah meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,” tuturnya.

Sekedar informasi, ALSA tengah memfokuskan pemasaran pada kluster-kluster hunian yang sudah berjalan. Dimana, Darmawangsa Residence saat ini menyediakan sebanyak 200 unit rumah pada Cluster Singosari tahap 2, sedangkan Panjibuwono Residence menawarkan Cluster Brawijaya (80 unit), Cluster Sriwedari (50 unit), Cluster Casablanca (70 unit), dan rumah Boulevard (30 unit).

Dua kawasan hunian ini menawarkan pilihan unit yang bervariasi mulai dari tipe satu lantai (36/60 m2) seharga Rp300 jutaan, rumah dua lantai (50/78 m2) seharga Rp500 jutaan, hingga rumah dua lantai ukuran terbesar (70/84 m2) yang dibandrol Rp700 jutaan.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)