Wapres: Inflasi RI Masih Lebih Rendah Dibandingkan Singapura
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan tingkat inflasi di Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga Singapura. Tercatat, saat ini inflasi Indonesia berada di bawah 5 persen.
"Kita kan kalau dibandingkan dengan negara lain inflasi kita paling rendah, Singapura saja sudah lebih tinggi 7-9 persen. Kita hanya sekitar 4-5 persen," ungkap Wapres dalam keterangannya di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (24/10/2022).
Menurut dia pertumbuhan ekonomi Indonesia juga paling bagus dibandingkan negara-negara lain. Tercatat saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,4 persen. "Kemudian juga pertumbuhan ekonomi kita paling bagus dan dianggap sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya cukup baik," kata dia.
Dia mengatakan bahwa inflasi dipengaruhi oleh kondisi global sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang pokok. "Tentang inflasi, saya pikir itu kan memang pengaruh global. Itu kira-kira mulai terjadi inflasi pada bulan Juni. Memang, semua dunia itu terpengaruh oleh krisis global yang sedang terjadi, tapi sekarang sudah terkendali," kata Wapres.
Wapres berharap Indonesia tidak menjadi pasien International Monetary Fund (IMF). Apalagi, tercatat ini ada 28 negara yang telah meminta bantuan dana dari IMF di tengah situasi ketidakpastian global yang bisa berujung pada situasi krisis.
"Seperti kita tahu bahwa sekarang ternyata banyak negara menjadi pasien IMF, kalau tidak salah ada 28 negara tapi alhamdulillah kita Insya Allah tidak masuk pasien IMF, itu salah satu prestasi besar," tutup Wapres.
"Kita kan kalau dibandingkan dengan negara lain inflasi kita paling rendah, Singapura saja sudah lebih tinggi 7-9 persen. Kita hanya sekitar 4-5 persen," ungkap Wapres dalam keterangannya di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (24/10/2022).
Baca Juga
Menurut dia pertumbuhan ekonomi Indonesia juga paling bagus dibandingkan negara-negara lain. Tercatat saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,4 persen. "Kemudian juga pertumbuhan ekonomi kita paling bagus dan dianggap sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya cukup baik," kata dia.
Dia mengatakan bahwa inflasi dipengaruhi oleh kondisi global sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang pokok. "Tentang inflasi, saya pikir itu kan memang pengaruh global. Itu kira-kira mulai terjadi inflasi pada bulan Juni. Memang, semua dunia itu terpengaruh oleh krisis global yang sedang terjadi, tapi sekarang sudah terkendali," kata Wapres.
Wapres berharap Indonesia tidak menjadi pasien International Monetary Fund (IMF). Apalagi, tercatat ini ada 28 negara yang telah meminta bantuan dana dari IMF di tengah situasi ketidakpastian global yang bisa berujung pada situasi krisis.
"Seperti kita tahu bahwa sekarang ternyata banyak negara menjadi pasien IMF, kalau tidak salah ada 28 negara tapi alhamdulillah kita Insya Allah tidak masuk pasien IMF, itu salah satu prestasi besar," tutup Wapres.
(nng)