Ini Ancang-ancang untuk Perbankan agar Tak Terjengkang Saat Resesi Datang

Selasa, 25 Oktober 2022 - 14:10 WIB
loading...
Ini Ancang-ancang untuk Perbankan agar Tak Terjengkang Saat Resesi Datang
Perbankan bisa melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ancaman resesi di tahun depan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi global secara tidak langsung berdampak pada industri perbankan yang diperkirakan bakal mengalami berbagai tantangan. Namun, dalam kondisi krisis, bank seharusnya bisa melakukan langkah antisipatif mulai dari peningkatan kualitas aset hingga membentuk cadangan.



"Menurut saya dalam kondisi krisis, bank seharusnya melakukan, pertama peningkatan kualitas aset dengan memberikan pinjaman kepada segmen yang aman, korporasi yang terukur dan punya histori baik selama ini beserta seluruh value chain di sekitarnya. UMKM yang selected dan dengan program yang baik," kata Amin Nurdin, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (25/10/2022).

Kemudian, perbankan juga bisa melakukan efisiensi untuk menekan biaya dan menjaga semua rasio-rasio tetap dalam kondisi aman seperti biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO), net interest margin (NIM), return on asset (ROA), dan return on equity (RoE).

"Ketiga, mencari alternatif pendapatan yang minim risiko, seperti fee based income melalui optimalisasi transaksi nasabah dengan fasilitas digital melalui ekosistem yang aman dan terintegrasi," jelas Amin.

Terakhir, perbankan bisa membentuk cadangan yang cukup untuk antisipasi peningkatan non-performing loan (NPL) di masa-masa krisis tersebut.

Upaya-upaya itu perlu dilakukan perbankan sebab tahun depan diperkirakan dunia berada dalam fase resesi. Tanda-tandanya adalah dengan melambatnya sektor industri hingga PMI manufaktur zona Eropa yang sudah di bawah 50. Kemudian, stagflasi yang memicu tertundanya ekspansi bagi investor ke negara berkembang.



Namun, outlook industri perbankan pada tahun 2023 diyakini masih cukup menarik. Apalagi, untuk bank-bank yang sudah melakukan antisipasi risiko kredit tahun ini.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)