Uji Jalan Rampung, Bahan Bakar Nabati B40 Segera Meluncur

Rabu, 02 November 2022 - 19:49 WIB
loading...
Uji Jalan Rampung, Bahan Bakar Nabati B40 Segera Meluncur
Kementerian ESDM telah merampungkan uji jalan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% atau B40. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merampungkan uji jalan (Road Test) penggunaan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% atau B40 pada kendaraan bermesin diesel.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, setelah hasil tersebut pemerintah akan mengeluarkan rekomendasi teknis kebijakan implementasi B40 dan segera dapat diimplementasikan di Indonesia.

Lebih lanjut dia menyampaikan, langkah tersebut merupakan upaya strategis untuk mengurangi impor bahan bakar minyak dan sekaligus meningkatkan buaran energi baru terbarukan di Indonesia.

"Pertama saya senang performa B40 bisa merespons kebutuhan energi kendaraan. Kedua, emisinya bisa turun karena pemanfaatan Bioenergi makin tinggi. Kita patut bersyukur negeri kita ini memberikan potensi sumber energi yang banyak," ujarnya saat melakukan Kunjungan Kerja di Subang, Jawa Barat, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (02/11/2022).



Arifin menegaskan, pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan sumber-sumber energi yang ada di Indonesia. Apalagi saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk mengembangkan energi baru terbarukan untuk mencukupi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri yang selama ini dipenuhi melalui impor BBM.

"Kita bayangkan sekarang produksi minyak kita kira-kira 650.000 barel per hari, sedangkan kebutuhan kita 1,3 juta barel per hari. Apa jadinya kalau kita tidak bisa beli yang 650.000 barel karena tidak ada pasokan. Apalagi kemampuan kita itu cuma 50%. Separuhnya kebutuhan kita dipenuhi dari minyak impor," tuturnya.

"Sekarang kita harus berbenah, buru-buru untuk bisa mencoba memanfaatkan sumber-sumber energi yang terbarukan khususnya untuk bisa kita manfaatkan dan ke depannya kita harus bisa mandiri energi, itulah yang namanya ketahanan energi buat Indonesia," imbuh Arifin.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyampaikan hasil uji jalan, di mana dari 50.000 km, kini tersisa 6.000 km. Adapun kesimpulannya bahwa final hasil tes bisa menjadi rujukan.

"Road test B40 tersisa 6.000 lagi. Jadi hasil final untuk kendaraan yang pertama itu akan bisa kita dapat dalam dua minggu ke depan. Hasil final ya," ucapnya.



Dadan menjelaskan, pada hasil yang didapatkan saat ini sudah mengalami kemajuan. Di mana hasil tersebut terbukti tidak terjadi mobil mogok dan tidak terjadi blocking di filter bagian utamanya.

"Ini agak berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya kita ikuti aturan tiap 10.000 km ganti. Jadi ini kita mau tahu sebetulnya dia habisnya kapan. Jadi itu di angka 22.000 km atau 23.000 km gitu. Jadi ini sudah terbukti tidak ada blocking,” terang dia.

“Kemudian, dari sisi apakah dia tahan dingin, kita udah tes di Dieng. Jalan, satu detik langsung hidup. Jadi yang krisis-krisis dingin, kemudian filter blocking, kemudian beroperasi normal ini sudah terbukti," papar Dadan.

Sementara itu, menurut dia pemerintah juga akan memastikan ketersediaan infrastruktur dari Pertamina dan badan usaha lainnya terkait fasilitas blendingnya.

"Sekarang semuanya didesain di B30, sekarang B40, jadi pipanya juga nanti butuh pompa. Ya nambahnya kan 10%. Untuk saat ini pasokan BBN sekarang 16,3 juta kilo liter. Kalo B40 perlunya 15 juta sekian jadi tidak usah khawatir, kita akan masuk dua pabrik baru di awal tahun depan," bebernya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6038 seconds (0.1#10.140)