Eropa Dihantui Kerusuhan Sipil Efek Lonjakan Harga Energi, CEO: Tahun Depan Lebih Berat
loading...
A
A
A
CEO raksasa minyak dan gas Italia, Eni, mengungkapkan kekhawatiran yang sama.
Untuk musim dingin ini, penyimpanan gas Eropa sudah penuh sekitar 90%, menurut Badan Energi Internasional, memberikan beberapa jaminan.
Tetapi sebagian besar pasokan itu berasal dari gas Rusia yang diimpor pada bulan-bulan sebelumnya, serta gas dari sumber lain yang lebih mudah dibeli. Biasanya karena importir utama China membeli lebih sedikit karena perlambatan aktivitas ekonomi.
"Kami dalam kondisi yang baik untuk musim dingin ini," kata Chief Eni, Claudio Descalzi.
"Tapi seperti yang kami katakan, masalahnya bukan musim dingin ini. Tapi apa yang akan terjadi berikutnya, karena kami tidak akan memiliki gas Rusia – 98% (kurang) tahun depan, mungkin tidak bisa dicapai," sambungnya.
Protes
Krisis energi pada akhirnya dapat menyebabkan kerusuhan sosial yang serius, protes skala kecil hingga menengah telah muncul di seluruh Eropa.
Protes anti-pemerintah di Jerman dan Austria terjadi pada bulan September dan di Republik Ceko minggu lalu, dimana tagihan energi rumah tangga melonjak sepuluh kali lipat. Para analis yang diamini oleh beberapa eksekutif energi memperingatkan, msuim dingin tahun depan bakal lebih sulit.
"Kami telah melihat bahwa setiap guncangan pada harga di pompa bensin, atau sesuatu yang sederhana seperti LPG (liquefied petroleum gas) untuk memasak, dapat menyebabkan keresahan," kata CEO perusahaan minyak dan gas Malaysia Petronas, Datuk Tengku Muhammad Taufik.