Unilever Tegaskan Komitmen ED&I dalam B20 Indonesia Summit

Selasa, 15 November 2022 - 15:30 WIB
loading...
A A A
Komitmen dalam memberdayakan perempuan semakin diperkuat sejalan dengan strategi global The Unilever Compass untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, dimana salah satu fokusnya adalah komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif di tempat Unilever beroperasi.

Komitmen Unilever Indonesia juga diperkuat dengan turut mendorong lebih banyak perempuan berkiprah dalam ekonomi dan bisnis melalui keterlibatan Ira Noviarti yang didaulat menjadi Chair B20 WiBAC, salah satu gugus tugas Presidensi B20.

B20 Women in Business Action Council merekomendasikan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti dan dijalankan oleh pemerintah G20 untuk meningkatkan kesetaraan gender di dalam dunia kerja, serta langkah-langkah praktis untuk membangun, mempercepat, dan meningkatkan skala bisnis yang dipimpin perempuan. Hal ini disampaikan Ira dalam sesi bersama antara B20 WiBAC dan Future of Work & Education Task Force di B20 Summit 2022.

B20 WiBAC digawangi oleh lebih dari 150 top business executives dari berbagai negara dan industri WiBAC telah menyampaikan dokumen final Rekomendasi Kebijakan dan Aksi untuk mendorong pemberdayaan perempuan di dunia bisnis. Rekomendasi ini terdiri atas tiga tema utama: (1) Pemberdayaan pengusaha perempuan, (2) Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dan (3) Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.

Sebagai langkah konkret yang mendukung perwujudan Policy and Action recommendation tersebut, B20 WiBAC meluncurkan platform One Global Women Empowerment (OGWE) yang dirancang untuk menyatukan pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat membantu dalam memberdayakan pekerja dan pengusaha perempuan di mana saja.

Disampaikan Ira, pada B20 Summit 2022, B20 WiBAC melakukan serah terima program legacy OGWE kepada International Office of Employer (IOE), yang akan melanjutkan operasional platform tersebut. IOE adalah institusi jaringan sektor swasta terbesar di dunia, mewakili lebih dari 50 juta bisnis melalui 150 organisasi pengusaha nasional, dan memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun sebagai Sekretariat Kelompok Pengusaha di Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Ira Optimis, keberadaan OGWE akan mampu mendorong percepatan keterlibatan perempuan yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Langkah selanjutnya yang perlu ditempuh adalah adalah mengembangkan strategi pasar masuknya dan memberikan layanan berbasis teknologi platform yang disebut 5C - Crowdsource, Crowdfund, Curate, Clarify, dan Communication.

“Sungguh membanggakan bahwa tema dan program legacy B20 WiBAC ini nyatanya sangat sejalan dengan apa yang Unilever Indonesia perjuangkan sebagai organisasi yang terus mengedepankan kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas. Komitmen ini adalah bagian dari strategi ‘The Unilever Compass’, dimana kami tidak hanya fokus menumbuhkan bisnis, namun juga secara berkelanjutan membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Ira.

Sementara itu, dalam hal pemberdayaan pengusaha perempuan, salah satu yang Unilever Indonesia lakukan adalah dengan mendorong kontribusi usaha milik perempuan di rantai pasokan bisnisnya. Perusahaan telah mengeluarkan €127 Juta (YTD 21) untuk supplier yang mewakilkan keberagaman – termasuk usaha yang dipimpin atau dimiliki perempuan.

Hal ini adalah sebuah langkah signifikan, yang ekuivalen dengan 9,7% dari total pengeluaran Perusahaan. Sebagai contoh, 6% dari perusahaan logistik yang bekerja sama dengan Unilever Indonesia dipimpin oleh CEO perempuan, dan jumlahnya akan terus ditingkatkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2721 seconds (0.1#10.140)