Pefindo Beri Peringkat Waskita Lebih Baik Dibanding Fitch
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pefindo menurunkan peringkat PT Waskita Karya Tbk (WSKT ) dari A- menjadi BBB+. Meski peringkatnya turun, WSKT mengaku penurunan Pefindo itu lebih baik jika dibandingkan dengan penurunan yang dilakukan Fitch sebelumnya.
"Walaupun terdapat penurunan rating 1 notch oleh Pefindo namun kondisi ini secara umum lebih baik dari penurunan 2 notch oleh Fitch per Mei 2020 lalu. Kondisi ini secara tidak langsung menunjukkan confidence rating agency bahwa upaya perbaikan posisi keuangan perusahaan telah berjalan on track,” kataaufik Hendra Kusuma, Director of Finance WSKT, di Jakarta, Rabu(8/7/2020).
Penyesuaian peringkat Pefindo itu tak lepas dari sejumlah strategi yang dilakukan perseroan. Sebagai bentuk mitigasi untuk menekan risiko keuangan, perusahaan melakukan akselerasi progres proyek-proyek dan memastikan target pembayaran termin proyek tercapai. Saat ini, seluruh proyek WSKT telah berjalan dengan normal meskipun masih menghadapi tantangan akibat Pandemi Covid-19, terutama terkait penyediaan bahan baku dan tenaga kerja.
Pada tahun 2020 WSKT menargetkan untuk mendapatkan pembayaran termin proyek turnkey dan non-turnkey sebesar Rp35 Triliun. Sampai dengan bulan Mei 2020 sebesar Rp12,5 Triliun sudah diperoleh oleh WSKT. ( Baca juga:Indonesia Naik Kelas Untungnya Apa? )
"Begitupun dengan pengembalian dana talangan tanah (“DTT") oleh Lembaga Manajemen Aset Negara yang sampai dengan saat ini sudah dibayarkan sebesar Rp1,6 triliun dari target pengembalian DTT tahun 2020, yaitu sebesar Rp4,5 triliun," jelas Taufik.
Ia mengatakan, WSKT juga melaksanakan langkah-langkah efisiensi terhadap belanja modal serta beban operasional di lingkungan kantor dan juga di tingkat proyek. Efisiensi yang dilakukan diikuti dengan komitmen untuk tidak melakukan pengurangan tenaga kerja.
Dalam rangka menurunkan tingkat leverage, WSKT juga memastikan terlaksananya divestasi atas kepemilikan PT Waskita Toll Road di beberapa konsesi jalan tol dapat terlaksana sesuai rencana. Sampai saat ini, terdapat beberapa paket transaksi, di antaranya pelepasan ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan ruas Cibitung-Cilincing, yang sedang diproses oleh WSKT, baik melalui skema pelepasan langsung maupun lewat penerbitan instrumen ekuitas.
"Walaupun terdapat penurunan rating 1 notch oleh Pefindo namun kondisi ini secara umum lebih baik dari penurunan 2 notch oleh Fitch per Mei 2020 lalu. Kondisi ini secara tidak langsung menunjukkan confidence rating agency bahwa upaya perbaikan posisi keuangan perusahaan telah berjalan on track,” kataaufik Hendra Kusuma, Director of Finance WSKT, di Jakarta, Rabu(8/7/2020).
Penyesuaian peringkat Pefindo itu tak lepas dari sejumlah strategi yang dilakukan perseroan. Sebagai bentuk mitigasi untuk menekan risiko keuangan, perusahaan melakukan akselerasi progres proyek-proyek dan memastikan target pembayaran termin proyek tercapai. Saat ini, seluruh proyek WSKT telah berjalan dengan normal meskipun masih menghadapi tantangan akibat Pandemi Covid-19, terutama terkait penyediaan bahan baku dan tenaga kerja.
Pada tahun 2020 WSKT menargetkan untuk mendapatkan pembayaran termin proyek turnkey dan non-turnkey sebesar Rp35 Triliun. Sampai dengan bulan Mei 2020 sebesar Rp12,5 Triliun sudah diperoleh oleh WSKT. ( Baca juga:Indonesia Naik Kelas Untungnya Apa? )
"Begitupun dengan pengembalian dana talangan tanah (“DTT") oleh Lembaga Manajemen Aset Negara yang sampai dengan saat ini sudah dibayarkan sebesar Rp1,6 triliun dari target pengembalian DTT tahun 2020, yaitu sebesar Rp4,5 triliun," jelas Taufik.
Ia mengatakan, WSKT juga melaksanakan langkah-langkah efisiensi terhadap belanja modal serta beban operasional di lingkungan kantor dan juga di tingkat proyek. Efisiensi yang dilakukan diikuti dengan komitmen untuk tidak melakukan pengurangan tenaga kerja.
Dalam rangka menurunkan tingkat leverage, WSKT juga memastikan terlaksananya divestasi atas kepemilikan PT Waskita Toll Road di beberapa konsesi jalan tol dapat terlaksana sesuai rencana. Sampai saat ini, terdapat beberapa paket transaksi, di antaranya pelepasan ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan ruas Cibitung-Cilincing, yang sedang diproses oleh WSKT, baik melalui skema pelepasan langsung maupun lewat penerbitan instrumen ekuitas.
(uka)