BI Prediksi Inflasi Masih Tinggi Capai 5,9% hingga Akhir Tahun

Kamis, 17 November 2022 - 15:57 WIB
loading...
BI Prediksi Inflasi Masih Tinggi Capai 5,9% hingga Akhir Tahun
Bank Indonesia memperkirakan inflasi sampai akhir tahun masih tinggi mencapai 5,9%. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi Indonesia masih tinggi hingga akhir tahun 2022 mencapai sebesar 5,9% year on year (yoy). Inflasi yang cenderung masih tinggi tersebut akan direspons melalui kebijakan moneter.

"Konsensus forecast 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi, yaitu 5,9% yoy meski lebih rendah dari bulan sebelumnya 6,7%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/11/2022).



Langkah moneter dari BI sudah dimulai sejak beberapa bulan terakhir. Sebagai catatan, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 125 bps hanya dalam waktu tiga bulan, masing-masing sebesar 25 bps pada Agustus, 50 bps pada September, dan 50 bps pada Oktober.

Pada Oktober 2022, posisi suku bunga acuan BI berada di 4,75% sementara suku bunga Deposit Facility sebesar 4,00%, dan suku bunga Lending Facility ada di 5,50%

"Dengan itu, BI akan memperkuat respons kebijakan moneter untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal pada paruh pertama 2023," paparnya.

Adapun inflasi IHK pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71% (yoy), masih di atas sasaran 3,0±1%, meskipun lebih rendah dari prakiraan dan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,95% (yoy). Inflasi kelompok volatile food turun menjadi 7,19% (yoy) dan perlu penguatan sinergi dan koordinasi kebijakan yang erat melalui TPIP-TPID dan GNPIP untuk penurunan lebih lanjut.



Inflasi administered prices tercatat sebesar 13,28% (yoy) dan perlu penguatan koordinasi untuk memitigasi dampak lanjutan dari penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan agar lebih rendah. Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 3,31% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sejalan dengan dampak rambatan dari penyesuaian harga BBM dan meningkatnya ekspektasi inflasi.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)