Yasonna Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Tingkatkan Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual
loading...
A
A
A
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan bahwa saat ini Indonesia berhasil menjadi pusat perhatian dunia yang berhasil memberikan kontribusi Rp1.300 triliun atau 7,4 persen dari total PDB nasional dari sektor ekonomi kreatif.
“Menempatkan Indonesia peringkat 3 terbesar di dunia sebagai industri film terbaik setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Melalui tiga sektor unggulan yaitu fashion, kuliner dan kriya,” ucapnya.
Menurut Sandiaga, ini menandakan bahwa konsep pembangunan ekonomi kreatif harus dibalut dengan hak kekayaan intelektual, sehingga KI nantinya dapat dijadikan sebagai agunan untuk mendapat kredit secara internasional.
Selain itu, turut hadir juga Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan hadirnya sistem kekayaan intelektual dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah memfasilitasi hak merek untuk 1.500 UMKM dan untuk tahun 2022 kami masih menyiapkan 2.000 kuota fasilitas untuk UMKM. Melalui seminar ini diharapkan mampu menguatkan peran dan komitmen pemerintah daerah beserta elemen lain,” pungkas Marullah.
“Menempatkan Indonesia peringkat 3 terbesar di dunia sebagai industri film terbaik setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Melalui tiga sektor unggulan yaitu fashion, kuliner dan kriya,” ucapnya.
Menurut Sandiaga, ini menandakan bahwa konsep pembangunan ekonomi kreatif harus dibalut dengan hak kekayaan intelektual, sehingga KI nantinya dapat dijadikan sebagai agunan untuk mendapat kredit secara internasional.
Selain itu, turut hadir juga Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan hadirnya sistem kekayaan intelektual dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah memfasilitasi hak merek untuk 1.500 UMKM dan untuk tahun 2022 kami masih menyiapkan 2.000 kuota fasilitas untuk UMKM. Melalui seminar ini diharapkan mampu menguatkan peran dan komitmen pemerintah daerah beserta elemen lain,” pungkas Marullah.
(ars)