Di 2030 Teknologi Bakal Geser Pekerja Manusia, Bakal Ciptakan Badai PHK Besar-besaran?

Rabu, 23 November 2022 - 18:04 WIB
loading...
A A A
Di sektor perbankan, melalui pengembangan IoT dan AI, akan banyak menggantikan posisi pekerja. Sistem akan mengetahui lebih jauh tentang profil nasabah menggunakan big data.

"Seperti misalnya adanya kredit scoring, bagaimana bisa melihat skor dari seseorang tersebut ketika menggunakan fintech. Tidak sembarang aprove, jadi teknologi itu bisa melihat kemampuan seseorang," kata Nicholas.

"Huawei sendiri memprediksi pada tahun 2030 itu banyak perubahan dalam industri," lanjutnya.

Beberapa sektor yang akan melakukan transformasi lebih cepat dan akan mengurangi jumlah pekerjanya adalah kesehatan, transportasi, food and beverage, transportasi dan enterprise. Riset yang dilakukan Huawei, untuk setiap 10 ribu pekeja, nantinya akan bisa dikerjakan oleh 390 robot yang dibekali oleh teknologi tinggi. Bahkan bisa lebih produktif dari manusia.

"Kalau di asosiasi logistik banyak mereka yang menggunakan robot untuk melakukan sortir barang. Jadi robot itu akan mempunyai teknologi AI sendiri, dia akan melihat arah rute ke mana barang akan diletakan dan dipindahkan," kata Nicholas.

"Jadi mungkin robot ini akan menjadi lifestyle di hidup kita, bahkan mungkin ada juga di rumah," pungkasnya.

Ujung dari penggunaan teknologi adalah tak dibutuhkannya tenaga manusia sehingga berpotensi menciptakan pemutusan hubungan kerja (PHK). World Economic Forum (WEF) mengeluarkan laporan bertajuk The Future of Jobs Report 2020. Dalam laporan ini di tahun 2025 akan terdapat 85 juta pekerjaan yang hilang dan dapat digantikan oleh mesin, algoritma kecerdasan buatan atau tenaga kerja baru dengan kebutuhan akan skill yang berbeda.



Memang, dalam laporan yang sama juga disebutkan, munculnya teknologi digital akan menciptakan 97 juta pekerjaan baru. Namun dengan catatan, para pekerja harus memiliki kompetensi dan menguasai atau beradaptasi dengan teknologi digital. Jika tidak, ya wassalam.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)