GOTO Ungkap Alasan Rekrut Karyawan Jumbo Sebelum PHK 1.300 Karyawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan alasan merekrut karyawan dalam jumlah besar, sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang.
Corporate Secretary GOTO, R. A. Koesoemohadiani mengakui perseroan secara aktif merekrut pegawai dalam jumlah besar. Kebijakan ini berlangsung seiring dengan kenaikan permintaan, serta untuk kebutuhan pasar mancanegara.
"Alasan lainnya terkait peningkatan jumlah karyawan adalah dikarenakan adanya akuisisi beberapa perusahaan yang saat ini menjadi bagian dari grup GoTo termasuk Midtrans, NADIPOS, SPOTS, RUMA, Moka, Loket, Promogo, dan dimulainya kegiatan operasional di Vietnam dan Singapura," kata Diani, sapaan akrabnya, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Diani memaparkan penambahan karyawan juga terjadi menyusul merger dan konsolidasi antara grup Gojek dan Tokopedia dalam membentuk Grup GOTO. Selain itu, perseroan dipandang sedang dalam fase perbaikan periode paska pandemi sejak pertengahan 2021, yang membutuhkan tenaga kerja baru.
"Sehingga perseroan kemudian berinvestasi dalam bentuk inovasi produk untuk mendorong pertumbuhan top line dan peluang monetisasi jangka panjang," terangnya.
Diketahui, sebelum keputusan PHK muncul, jumlah karyawan tetap GOTO mencapai 10.541 orang hingga kuartal III/2022. Angka tersebut meningkat 16,55% jika dibandingkan akhir 2021 sebanyak 9.044 karyawan. Sedangkan jika mengacu pada akhir 2020, terdapat kenaikan 115,34% dari total 4,895 karyawan.
Corporate Secretary GOTO, R. A. Koesoemohadiani mengakui perseroan secara aktif merekrut pegawai dalam jumlah besar. Kebijakan ini berlangsung seiring dengan kenaikan permintaan, serta untuk kebutuhan pasar mancanegara.
"Alasan lainnya terkait peningkatan jumlah karyawan adalah dikarenakan adanya akuisisi beberapa perusahaan yang saat ini menjadi bagian dari grup GoTo termasuk Midtrans, NADIPOS, SPOTS, RUMA, Moka, Loket, Promogo, dan dimulainya kegiatan operasional di Vietnam dan Singapura," kata Diani, sapaan akrabnya, di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Diani memaparkan penambahan karyawan juga terjadi menyusul merger dan konsolidasi antara grup Gojek dan Tokopedia dalam membentuk Grup GOTO. Selain itu, perseroan dipandang sedang dalam fase perbaikan periode paska pandemi sejak pertengahan 2021, yang membutuhkan tenaga kerja baru.
"Sehingga perseroan kemudian berinvestasi dalam bentuk inovasi produk untuk mendorong pertumbuhan top line dan peluang monetisasi jangka panjang," terangnya.
Diketahui, sebelum keputusan PHK muncul, jumlah karyawan tetap GOTO mencapai 10.541 orang hingga kuartal III/2022. Angka tersebut meningkat 16,55% jika dibandingkan akhir 2021 sebanyak 9.044 karyawan. Sedangkan jika mengacu pada akhir 2020, terdapat kenaikan 115,34% dari total 4,895 karyawan.
(nng)