Wall Street Terdongkrak Naik Usai The Fed Beri Sinyal Perlambatan Kenaikan Suku Bunga
loading...
A
A
A
NEW YORK - Wall Street berakhir dengan kenaikan yang solid pada perdagangan Rabu (23/11/2022) waktu setempat. Sentimen datang setelah risalah pertemuan Federal Reserve atau The Fed pada November menunjukkan kenaikan suku bunga mungkin akan segera melambat.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 95,96 poin, atau 0,28%, menjadi 34.194,06, sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) naik 23,68 poin atau 0,59% pada posisi 4.027,26 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 110,91 poin atau 0,99% ke level 11.285,32.
Harapan pelaku pasar agar bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya sepertinya akan menjadi nyata.
Dalam rilis risalah rapat kebijakan moneter edisi November para pejabat The Fed sepakat untuk segera mengendurkan laju kenaikan suku bunga.
"Mayoritas partisipan menilai pelambatan laju kenaikan suku bunga akan tepat jika segera dilakukan," tulis risalah tersebut.
Menurut risalah The Fed, mayoritas substansial dari pembuat kebijakan setuju soal kemungkinan akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga.
"Apa yang dibutuhkan pasar ekuitas untuk melihat kekuatan baru-baru ini untuk melanjutkan adalah apa yang kami dapatkan dari risalah," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
Sejak pertemuan terakhir The Fed pada 1-2 November, investor lebih optimis bahwa tekanan harga mulai mereda, yang berarti kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat mengurangi inflasi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 95,96 poin, atau 0,28%, menjadi 34.194,06, sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) naik 23,68 poin atau 0,59% pada posisi 4.027,26 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 110,91 poin atau 0,99% ke level 11.285,32.
Harapan pelaku pasar agar bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya sepertinya akan menjadi nyata.
Dalam rilis risalah rapat kebijakan moneter edisi November para pejabat The Fed sepakat untuk segera mengendurkan laju kenaikan suku bunga.
"Mayoritas partisipan menilai pelambatan laju kenaikan suku bunga akan tepat jika segera dilakukan," tulis risalah tersebut.
Menurut risalah The Fed, mayoritas substansial dari pembuat kebijakan setuju soal kemungkinan akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga.
"Apa yang dibutuhkan pasar ekuitas untuk melihat kekuatan baru-baru ini untuk melanjutkan adalah apa yang kami dapatkan dari risalah," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
Sejak pertemuan terakhir The Fed pada 1-2 November, investor lebih optimis bahwa tekanan harga mulai mereda, yang berarti kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat mengurangi inflasi.