Krisis Energi Eropa Akan Berlangsung Bertahun-tahun, Industri Beri Sinyal Peringatan

Jum'at, 25 November 2022 - 07:41 WIB
loading...
A A A
"Menekan permintaan yang sedang berlangsung dan arus masuk LNG yang tinggi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan sepanjang tahun 2023," paparnya.

Tetapi kebutuhan Eropa akan LNG mungkin menghadapi kendala infrastruktur, ketika investasi yang kurang dalam bertahun-tahun dalam proyek-proyek terkait bahan bakar fosil.

Penasihat bisnis FTI Consulting menghitung, bahwa jika Uni Eropa (UE) mengganti semua gas Rusia dengan LNG, ada kesenjangan total 40 miliar meter kubik per tahun dalam kapasitas regasifikasi Eropa — fasilitas yang diperlukan untuk mengubah LNG kembali menjadi gas — yang dapat meningkat menjadi 60 bcm setahun di musim dingin.

Perhitungan FTI tidak memperhitungkan kapasitas regasifikasi di semenanjung Iberia karena mereka memiliki koneksi pipa yang terbatas ke seluruh Eropa.

Negara-negara seperti Jerman, Belanda, Italia, Prancis, dan Kroasia telah mendorong terminal regasifikasi baru, termasuk penyewaan unit penyimpanan dan regasifikasi terapung, atau FSRU.

Secara total, Eropa dapat menambah kapasitas impor 40 bcm per tahun pada Oktober 2023, kata Emmanuel Grand, direktur pelaksana senior di FTI Consulting. Tapi, dia memperingatkan, "beberapa proyek tidak didukung oleh komitmen LNG yang kuat, dan ada risiko bahwa proyek-proyek ini mungkin tertunda."

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)