Masa Depan Internet Indonesia Cerah, Mantapkan IPO Perusahaan GPS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fox Logger, perusahaan GPS tracker di Indonesia, saat ini seperti tengah berada di jalan tol dengan rencana penawaran saham perdananya atau IPO . Upaya masuk ke pasar modal itu dilakukan melalui beberapa langkah startegis yang sudah dijalankan dengan penuh komitmen.
Niat IPO Fox Logger tak lepas dari masa depan ekosistem internet di Indonesia yang akan terus berkembang. Pasalnya, internet akan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam berbagai sektor kehidupan.
“Saat ini penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan dasar, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun kegiatan usaha. Dan saya melihat Society 5.0 akan tercipta di Indonesia dalam jangka waktu kurang dari satu dekade ke depan,” kata Alamsyah Cheung, CEO Fox Logger, dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Menurut Alamsyah ada dua hal utama yang mempertegas bahwa Society 5.0 tidak dapat dihindari. Pertama, penerapan teknologi 5G yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Kedua, jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Implementasi teknologi 5G yang dimulai pada tahun 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia telah menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area. Merujuk data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia terbaru, pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta.
“Berkaca dari pengalaman implementasi 4G yang membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk terus berkembang di Indonesia hingga saat ini, saya sangat berharap apabila pemerintah bisa mempercepat proses implementasi 5G,” ujar Alamsyah.
Dia juga menyatakan bahwa jumlah perangkat yang bisa berjalan di teknologi 5G semakin banyak dijual di pasar Indonesia. “Perlu diingat pula bahwa kesuksesan perhelatan G20 di Denpasar, Bali, yang baru saja usai tidak terlepas dari dukungan implementasi 5G atas konektivitas digital,” tambahnya.
Menyikapi perkembangan tersebut (5G dan peningkatan pengguna internet), Alamsyah mengungkap bahwa Fox Logger terus membenahi diri. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan sebuah platform artificial intelligence (AI) tahap lanjutan yang mampu menganalisis lebih jauh pergerakan objek yang dipantau.
Dengan pengembangan ini, diharapkan perangkat Fox Logger yang berbasis IoT bisa semakin presisi dalam memantau pergerakan objek yang menggunakannya.
“Bukan hanya kendaraan pribadi ataupun operasional, namun juga termasuk orang tua kita yang sudah berusia senja ataupun anak-anak. Semuanya bisa terpantau sehingga keselamatan mereka bisa selalu terjaga. Bahkan pergerakan hewan kesayangan pun bisa turut terpantau,” ungkap Alamsyah, yang juga juara pertama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021, untuk kategori Teknologi.
Pengembangan-pengembangan ini, menurut Alamsyah karena Fox Logger ingin menjadi salah satu bagian yang mendorong pengembangan Society 5.0 di masa depan sehingga bisa berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Niat IPO Fox Logger tak lepas dari masa depan ekosistem internet di Indonesia yang akan terus berkembang. Pasalnya, internet akan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam berbagai sektor kehidupan.
“Saat ini penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan dasar, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun kegiatan usaha. Dan saya melihat Society 5.0 akan tercipta di Indonesia dalam jangka waktu kurang dari satu dekade ke depan,” kata Alamsyah Cheung, CEO Fox Logger, dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).
Menurut Alamsyah ada dua hal utama yang mempertegas bahwa Society 5.0 tidak dapat dihindari. Pertama, penerapan teknologi 5G yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Kedua, jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Implementasi teknologi 5G yang dimulai pada tahun 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia telah menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area. Merujuk data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia terbaru, pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta.
“Berkaca dari pengalaman implementasi 4G yang membutuhkan waktu hingga 7 tahun untuk terus berkembang di Indonesia hingga saat ini, saya sangat berharap apabila pemerintah bisa mempercepat proses implementasi 5G,” ujar Alamsyah.
Dia juga menyatakan bahwa jumlah perangkat yang bisa berjalan di teknologi 5G semakin banyak dijual di pasar Indonesia. “Perlu diingat pula bahwa kesuksesan perhelatan G20 di Denpasar, Bali, yang baru saja usai tidak terlepas dari dukungan implementasi 5G atas konektivitas digital,” tambahnya.
Menyikapi perkembangan tersebut (5G dan peningkatan pengguna internet), Alamsyah mengungkap bahwa Fox Logger terus membenahi diri. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan sebuah platform artificial intelligence (AI) tahap lanjutan yang mampu menganalisis lebih jauh pergerakan objek yang dipantau.
Dengan pengembangan ini, diharapkan perangkat Fox Logger yang berbasis IoT bisa semakin presisi dalam memantau pergerakan objek yang menggunakannya.
“Bukan hanya kendaraan pribadi ataupun operasional, namun juga termasuk orang tua kita yang sudah berusia senja ataupun anak-anak. Semuanya bisa terpantau sehingga keselamatan mereka bisa selalu terjaga. Bahkan pergerakan hewan kesayangan pun bisa turut terpantau,” ungkap Alamsyah, yang juga juara pertama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021, untuk kategori Teknologi.
Baca Juga
Pengembangan-pengembangan ini, menurut Alamsyah karena Fox Logger ingin menjadi salah satu bagian yang mendorong pengembangan Society 5.0 di masa depan sehingga bisa berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
(uka)