Turki Jadi Batu Sandungan Sanksi Barat yang Membatasi Harga Minyak Rusia

Sabtu, 10 Desember 2022 - 20:46 WIB
loading...
A A A
Otoritas Turki mengatakan, Turki memiliki rencana untuk memindahkan delapan kapal tanker yang tidak memiliki asuransi P&I yang menunggu di laut Marmara untuk menyeberangi Dardanella dari perairannya. Kapal tanker ini akan dikawal untuk menyeberangi Dardanella di bawah langkah-langkah tambahan setelah selat itu ditutup untuk lalu lintas maritim, kata pernyataan itu.

Sebuah sumber pengiriman mengatakan, empat kapal tanker yang menunggu untuk menyeberangi Dardanella dijadwalkan pergi pada hari Sabtu dengan pengawalan kapal.

Satu kapal tanker berbendera Turki mendapat surat asuransi P&I dari perusahaan asuransi anggota grup P&I internasional setelah Turki pertama kali meminta surat asuransi dari kapal tanker minyak, dan kapal tanker itu melintasi Bosphorus pada hari Jumat, kata pernyataan itu.

Backlog kapal menciptakan kegelisahan yang berkembang di pasar minyak dan kapal tanker. Jutaan barel minyak per hari bergerak ke selatan dari pelabuhan Rusia melalui selat Bosphorus dan Dardanella Turki ke Mediterania.

MINYAK KAZAKH

Sebagian besar kapal tanker yang menunggu di Bosphorus membawa minyak Kazakh dan Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, pada hari Kamis bahwa pemerintah AS tidak melihat alasan bahwa pengiriman semacam itu harus tunduk pada prosedur baru Turki.

Washington tidak punya alasan untuk percaya Rusia terlibat dalam keputusan Turki untuk memblokir transit kapal, tambahnya.

Komisi Eropa mengatakan, bahwa penundaan itu tidak terkait dengan batas harga dan Turki dapat terus memverifikasi polis asuransi dengan "cara yang persis sama seperti sebelumnya".

"Oleh karena itu kami berhubungan dengan pihak berwenang Turki untuk mencari klarifikasi dan sedang bekerja untuk membuka blokir," kata seorang juru bicara kepada Reuters.

Turki telah menyeimbangkan hubungan baiknya dengan Rusia dan Ukraina sejak Moskow menginvasi tetangganya pada Februari 2022, lalu. Ankara memainkan peran kunci dalam kesepakatan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dicapai pada bulan Juli untuk membebaskan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)