Industri Keuangan Digital Terus Tumbuh, Aftech Beberkan Tantangannya

Sabtu, 17 Desember 2022 - 08:08 WIB
loading...
A A A


Menurut dia, tantangan terbesarnya adalah untuk membuka wawasan dan edukasi yang lebih banyak agar masyarakat semakin mengetahui industri kripto atau keuangan digital lainnya seperti apa, manfaat ke depannya, dan bagaimana bisa berkontribusi lebih baik ke ekonomi Indonesia.

“Tantangannya lainnya adalah membuka awareness masyarakat terhadap industri kripto dan bekerja sama dengan regulator untuk menciptakan situasi yang kondusif agar industri kripto tumbuh dan tidak dihalangi oleh regulasi yang terlalu ketat,” tukasnya.

Hal itu diamini oleh perusahaan platform investasi dan jual beli aset kripto PT Pintu Kemana Saja (Pintu) yang juga anggota tetap Aftech.

General Counsel Pintu Malikulkusno Wijoyo Adhi Utomo (Dimas) menilai, Indonesia merupakan negara dengan regulasi yang sangat dinamis dan mendukung pertumbuhan industri, seperti halnya kripto.

Dalam hal regulasi kripto, menurut dia, Indonesia merupakan negara terdepan dibandingkan negara-negara lainnya dari mulai aturan pajak, travel rule, anti-money laundry, hingga Central Bank Digital Currency (CBDC).

“Seluruh aturan atau regulasi terkait industri keuangan digital dan kripto di Indonesia sangat baik dan memiliki peranan yang kolaboratif antar berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, asosiasi, hingga melibatkan masyarakat salah satunya melalui kegiatan IFS dan BFN 2022,” tuturnya.



Pihaknya mendukung penuh dalam penyelenggaraan BFN 2022. Dimas bilang, seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Aftech dapat menjadi wadah yang berdampak positif bagi masyarakat khususnya guna meningkatkan edukasi dan literasi dalam industri fintech di Indonesia.

Budi Gandasoebrata berharap IFS dan BFN 2022 dapat menciptakan kondisi dan situasi bagi pemain di industri keuangan digital agar lebih baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)