11 Kisah Kebangkrutan Miliarder Dunia, dari Raja Kripto hingga Mantan Perempuan Terkaya
loading...
A
A
A
NEW YORK - Jatuh bangun dalam bisnis sepertinya hal yang biasa dialami para pengusaha, dari mulai krisis finansial hingga ada yang berakhir dipenjara. Salah satu yang masih hangat adalah kebangkrutan FTX Sam Bankman-Fried senilai USD17 miliar.
Dunia dibuat kaget oleh kejatuhan bisnis milik Sam Bankman-Fried (SBF). Hanya dalam hitungan hari, nasib pendiri dan mantan CEO pertukaran cryptocurrency FTX yang berusia 30 tahun berubah drastis. Dari jajaran 50 orang terkaya di Amerika dan salah satu tokoh crypto paling berpengaruh, Sam Bankman-Fried kini menjadi simbol keruntuhan crypto terbesar hingga saat ini.
Sebuah laporan skeptis dari Coindesk tentang keuangan anak perusahaan FTX, Alameda Research dimana terjadi penurunan. Diungkapkan bahwa setidaknya aset Alameda senilai USD5,8 miliar terkait dengan token asli FTX, FTT, menyebabkan investor dengan panik menarik dana mereka dari bursa.
Kemudian laporan dari The Wall Street Journal dan lainnya menuduh bahwa Alameda Research menggunakan sebanyak USD10 miliar dana pelanggan dari FTX untuk membuat taruhan yang dikategorikan sebagai tindakan ilegal.
Bankman-Fried pada dasarnya mengakui trading dengan menggunakan aset pelanggan FTX dalam pertukaran. Perkiraan kekayaan Bankman-Fried berubah dari USD17 miliar menjadi kurang dari USD1 miliar dalam hitungan hari. Hitungan Forbes saat ini mungkin mendekati nol.
Alameda Research, FTX dan FTX AS mengajukan kebangkrutan pada hari Jumat 11 November, dan Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO pada hari yang sama. (SBF mungkin telah menyembunyikan sejumlah uang tunai dari saham yang dilaporkan dia jual kepada investor atau dari USD2.7 miliar pinjaman yang dia ambil dari Alameda Research.)
Kejatuhan yang terjadi pada Bankman-Fried, juga dialami oleh beberapa miliarder lain. Di antara mereka harus kehilangan hampir seluruh kekayaan miliknya hanya dalam beberapa hari atau minggu.
Ia adalah investor Adolf Merckle, yang pernah menjadi salah satu orang terkaya Jerman, tetapi hancur oleh krisis keuangan 2008, lalu ada Kanye West dengan antisemitismenya berujung kerugian.
Dunia dibuat kaget oleh kejatuhan bisnis milik Sam Bankman-Fried (SBF). Hanya dalam hitungan hari, nasib pendiri dan mantan CEO pertukaran cryptocurrency FTX yang berusia 30 tahun berubah drastis. Dari jajaran 50 orang terkaya di Amerika dan salah satu tokoh crypto paling berpengaruh, Sam Bankman-Fried kini menjadi simbol keruntuhan crypto terbesar hingga saat ini.
Sebuah laporan skeptis dari Coindesk tentang keuangan anak perusahaan FTX, Alameda Research dimana terjadi penurunan. Diungkapkan bahwa setidaknya aset Alameda senilai USD5,8 miliar terkait dengan token asli FTX, FTT, menyebabkan investor dengan panik menarik dana mereka dari bursa.
Kemudian laporan dari The Wall Street Journal dan lainnya menuduh bahwa Alameda Research menggunakan sebanyak USD10 miliar dana pelanggan dari FTX untuk membuat taruhan yang dikategorikan sebagai tindakan ilegal.
Bankman-Fried pada dasarnya mengakui trading dengan menggunakan aset pelanggan FTX dalam pertukaran. Perkiraan kekayaan Bankman-Fried berubah dari USD17 miliar menjadi kurang dari USD1 miliar dalam hitungan hari. Hitungan Forbes saat ini mungkin mendekati nol.
Alameda Research, FTX dan FTX AS mengajukan kebangkrutan pada hari Jumat 11 November, dan Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO pada hari yang sama. (SBF mungkin telah menyembunyikan sejumlah uang tunai dari saham yang dilaporkan dia jual kepada investor atau dari USD2.7 miliar pinjaman yang dia ambil dari Alameda Research.)
Kejatuhan yang terjadi pada Bankman-Fried, juga dialami oleh beberapa miliarder lain. Di antara mereka harus kehilangan hampir seluruh kekayaan miliknya hanya dalam beberapa hari atau minggu.
Ia adalah investor Adolf Merckle, yang pernah menjadi salah satu orang terkaya Jerman, tetapi hancur oleh krisis keuangan 2008, lalu ada Kanye West dengan antisemitismenya berujung kerugian.