Postur Pendapatan Negara di RAPBN-P 2016 Naik Rp51,7 Triliun

Selasa, 21 Juni 2016 - 14:43 WIB
Postur Pendapatan Negara di RAPBN-P 2016 Naik Rp51,7 Triliun
Postur Pendapatan Negara di RAPBN-P 2016 Naik Rp51,7 Triliun
A A A
JAKARTA - Pemerintah kembali mengubah postur pendapatan negara di RAPBN-P 2016, yaitu naik sebesar Rp51,7 triliun, dari sebelumnya Rp1.734,5 triliun menjadi Rp1.786,2 triliun. Peningkatan tersebut berasal dari kenaikan penerimaan pajak sebesar Rp12,1 triliun dan penerimaan negara bukan pajak alias PNBP Rp39,7 triliun.

"PNBP sendiri kenaikannya disumbang dari kenaikan di sektor pendapatan migas Rp40,2 triliun dan PNBP lainnya yang Rp700 miliar," ujar Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

‎Dalam postur tersebut ada konsekuensi perubahan dari penerimaan ataupun asumsi belanja. Belanja mengalami kenaikan Rp1,8 triliun. Belanja pusat turun Rp5,8 triliun, belanja kementerian dan lembaga negara (K/L) turun Rp2,3 triliun.

"Ini karena menurunnya belanja di Polri akibat dari penurunan PNBP dan kenaikan sedikit di badan layanan umum (BLU)," kata Bambang.

Belanja non K/L turun Rp3,5 triliun berasal dari kenaikan subsidi BBM Rp3 triliun dan listrik turun Rp6,5 triliun sebagai akibat perubahan kebijakan. Untuk dana bagi hasil sumber daya alam ke daerah naik menjadi Rp7,6 triliun.

Maka postur sementara RAPBN-P 2016 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan negara Rp1.786,2 triliun naik Rp51,7 triliun dibanding dari 1.734,5 triliun. Di APBN 2016 Rp 1.822,5 triliun.
2. Penerimaan pajak Rp1.539,2 triliun atau naik Rp12,1 triliun tax rasio 12,86%
3. PNBP naik Rp39,7 triliun menjadi Rp245,1 triliun
4. Belanja negara naik Rp35,1 triliun menjadi Rp2.082 triliun
5. Belanja pemerintah pusat naik Rp20,1 triliun menjadi Rp1,309,6 triliun
6. Belanja K/L menjadi Rp759,3 triliun
7. ‎Tambahan belanja lainnya Rp18 triliun.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6615 seconds (0.1#10.140)