Produsen Makanan Ringan Jepang Siap Ekspansi ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan asal Jepang siap berekspansi ke Indonesia, dengan investasi mencapai USD30 juta alias Rp393 miliar (estimasi kurs Rp13.128/USD). Melihat perkembangan bisnis di Indonesia, perusahaan juga berminat untuk membangun pergudangan yang akan menjadi penyimpanan barang dan food logistic.
Perusahaan tertarik untuk membangun bisnisnya di wilayah Jabodetabek dan telah memiliki beberapa kandidat partner lokal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Dia menyatakan bahwa perkembangan bisnis di Indonesia saat ini dinilai baik dan berkembang pesat oleh para investor. Selain itu, adanya middle income society menjadi peluang bagi para investor untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
“Gencarnya pembangunan dan berkembangnya middle income society menjadi peluang bagi para investor untuk berbisnis di Indonesia. Seperti perusahaan ini, mereka sudah memilikicabang di Shanghai, China, kemudian memilih Indonesia sebagai lokasi cabang mereka selanjutnya,” ujar Franky dalamketerangan resmi yang diterima Sindonews, Selasa (12/7/2016).
Franky menambahkan, perusahaan ini terbilang salah satu yang terbesar di industri makanan Jepang dengan hasil produksi berupa yogurt, es krim, jus, susu, dan roti.
"Ini salah satu yang terbesar di Jepang. Mereka sangat berminat untuk investasi di Indonesia dan sudah mengetahui adanya revisi Daftar Negatif Investasi melalui Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016,” lanjutnya.
Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo, Saribua Siahaan menyatakan kesiapannya memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang ingin berinvestasi dan mengembangkan usahanya di Indonesia. Selain itu, IIPC Tokyo juga telah menyampaikan pada investor terkait PTSP online dan kemudahan perizinan investasi di Indonesia.
"Kantor kami di Tokyo siap memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang mau berinvestasi di Indonesia. Adanya sistem online dan kemudahan perizinan investasi saat ini menjadi faktor penarik bagi investor,” ujarnya.
Perusahaan tertarik untuk membangun bisnisnya di wilayah Jabodetabek dan telah memiliki beberapa kandidat partner lokal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Dia menyatakan bahwa perkembangan bisnis di Indonesia saat ini dinilai baik dan berkembang pesat oleh para investor. Selain itu, adanya middle income society menjadi peluang bagi para investor untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
“Gencarnya pembangunan dan berkembangnya middle income society menjadi peluang bagi para investor untuk berbisnis di Indonesia. Seperti perusahaan ini, mereka sudah memilikicabang di Shanghai, China, kemudian memilih Indonesia sebagai lokasi cabang mereka selanjutnya,” ujar Franky dalamketerangan resmi yang diterima Sindonews, Selasa (12/7/2016).
Franky menambahkan, perusahaan ini terbilang salah satu yang terbesar di industri makanan Jepang dengan hasil produksi berupa yogurt, es krim, jus, susu, dan roti.
"Ini salah satu yang terbesar di Jepang. Mereka sangat berminat untuk investasi di Indonesia dan sudah mengetahui adanya revisi Daftar Negatif Investasi melalui Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016,” lanjutnya.
Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo, Saribua Siahaan menyatakan kesiapannya memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang ingin berinvestasi dan mengembangkan usahanya di Indonesia. Selain itu, IIPC Tokyo juga telah menyampaikan pada investor terkait PTSP online dan kemudahan perizinan investasi di Indonesia.
"Kantor kami di Tokyo siap memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang mau berinvestasi di Indonesia. Adanya sistem online dan kemudahan perizinan investasi saat ini menjadi faktor penarik bagi investor,” ujarnya.
(ven)