Era Digital Dorong Bank DBS Terus Berinovasi

JAKARTA - Perkembangan teknologi mendorong perusahaan melakukan transformasi digital. Managing Director dan Chief Innovation Officer DBS Bank, Neal Cross mengungkapkan, Indonesia merupakan tempat menarik untuk pengembangan teknologi dalam bisnis, karena banyak orang kreatif dan populasinya besar.

Neal memiliki visi menjadikan Bank DBS layaknya perusahaan Fintech dengan menanamkan mind-set startup digital kepada seluruh karyawan sebagai bagian dari budaya perusahaan. Hal ini pula yang turut membawanya berhasil dinobatkan sebagai Most Disruptive CIO/CTO pada Talent Unleased Awards 2017.

"Bank DBS berusaha menghadirkan solusi nyata melalui sebuah perjalanan pengembangan inovasi secara terus menerus di seluruh organisasi. Sejalan dengan perkembangan dalam dunia keuangan dan teknologi yang sangat cepat, Bank DBS dapat memastikan untuk terus beradaptasi memenuhi kebutuhan nasabah," ujar Neal di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Dia mengatakan, Bank DBS memahami bahwa teknologi dan mobilitas telah terintegrasi dengan cepat dalam kehidupan sehari-hari para nasabah. Bank DBS secara terus menerus menciptakan inovasi yang mengarah pada digitalisasi dalam setiap aktivitas perbankan yang sangat mudah, cepat dan praktis, sehingga memungkinkan para nasabah dapat melakukan hal lebih banyak dari apa yang mereka inginkan.

Selain itu, kata dia, untuk terus berada di posisi terdepan dalam industri keuangan, Bank DBS merevitalisasi perbankan, menggunakan teknologi digital dan inovasi untuk memperluas jangkauan, meningkatkan efisiensi dan menciptakan solusi masa depan dalam dunia perbankan.

"Inovasi yang kami kembangkan meliputi seluruh bagian dari bank. Secara internal, Bank DBS berfokus tentang bagaimana inovasi dapat ditanamkan dalam pemikiran dan budaya organisasi," sebut Neal. Bank DBS mengembangkan inovasi from people to process untuk dapat meghasilkan produk dan layanan Bank DBS yang diperuntukkan bagi individu, bisnis, dan masyarakat.

Bank DBS memiliki tim yang secara unik berfokus tidak hanya untuk menciptakan konsep dalam inovasi, juga untuk mengubah bank secara organisasi menjadi sebuah group inovasi. Untuk mencapai tujuan ini, Bank DBS mendorong budaya inovasi melalui peluncuran sistematis dari Human Centered Design, experimentation, dan Lean Start-up.

Terkait dengan inovasi digital, Bank DBS telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk memberikan prioritas dalam agenda digital, mulai konsumen ke perusahaan, UKM hingga transaksi perbankan, bahkan DBS Foundation. Bank DBS telah menempatkan digital untuk membentuk kombinasi dinamis yang akan membuat perbankan semakin sederhana dan mulus.

Group inovasi Bank DBS bertindak sebagai jembatan antara inovasi dan ekosistem Fintech dan telah menjembatani dalam menanamkan pola pikir start-up secara organisasi untuk menghadirkan produk dan layanan inovatif.

Menurut Neal, berbagai inovasi telah dilakukan, salah satunya produk digibank. Diluncurkan tahun 2016 di India dan 2017 di Indonesia, digibank adalah bank mobile pertama. Terobosan revolusioner ini adalah: paperless, signatureless, dan branchless.

"Kami juga menghadirkan aplikasi dompet seluler inovatif yang memungkinkan nasabah untuk mentransfer uang secara instan dan mudah kepada siapa saja, bahkan pelanggan non-DBS, hanya dengan menggunakan nomor ponsel penerima," ujarnya.

Platform wealth management all-in-one digital dengan fitur dan layanan yang dapat disesuaikan, sehingga memungkinkan pelanggan mengelola aset mereka dan terus memperbarui tren pasar, bahkan saat berada dalam perjalanan.