Saran Pengusaha untuk Dua Pasang Capres dan Cawapres

Rabu, 21 November 2018 - 20:37 WIB
Saran Pengusaha untuk...
Saran Pengusaha untuk Dua Pasang Capres dan Cawapres
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2021 harus mendorong ekonomi yang inklusif dalam menjalankan pemerintahannya nanti. Hal tersebut harus menjadi prioritas untuk kedua kandidat.

Wakil Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamandani, mengatakan siapapun yang memimpin tentu menginginkan Indonesia dapat tumbuh lebih besar. Namun, yang menjadi catatan adalah harus ada inklusivitas terhadap perekonomian di Indonesia.

"Kalau perbandingan, dua-duanya (capres cawapres) ya pasti untuk kebaikan, kita tahu lah. Maka saya tadi sebutkan, ekonomi yang inklusif, itu sudah pasti. Bahwa kita mau tumbuh lebih besar tentu, harus ada inklusivitas aspeknya. Ini yang akan menjadi prioritas buat tiap kandidat," katanya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Menurutnya, dua kandidat tersebut juga harus memiliki kepekaan terkait ketenagakerjaan. Menghadapi era industri 4.0 pasti akan banyak memengaruhi sektor ketenagakerjaan.

"Butuh perubahan skill, ketersediaan lapangan pekerjaan juga berkurang. Ini harus hati-hati karena banyak masyarakat yang di bawah angka kemiskinan. Dari segi pendidikan maupun kepelatihan tenaga kerja harus ditingkatkan," imbuh dia.

Selain itu, sambung Shinta, pemerintahan terpilih nanti juga harus melihat perbandingan mengenagi kompetisi dan daya saing Indonesia. Meskipun sudah banyak perbaikan, namun tetap saja butuh perbandingan dengan negara lain.

"Misal saya pengusaha, lihat Vietnam dan Indonesia, mana yang lebih mudah dari segi infrastruktur, perpajakan, regulasi dan lain-lain. Capres dan Cawapres perlu fokus ke sana," tuturnya.

Sejatinya, kebijakan yang diambil pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah cukup bagus. Sayangnya, beberapa kebijakan justru belum jalan di lapangan.

"Dari regulasi, perizinan, tadinya pusat dan daerah mau diintegrasikan, misal lewat OSS. Belum jalan. Masih banyak tumpang tindih sekarang antara pusat dan daerah. Policy jelas, kenyataannya enggak jalan di lapangan," tandas Shinta.
(ven)
Berita Terkait
Berada dalam Zona Positif,...
Berada dalam Zona Positif, Apindo Minta Dunia Usaha Tetap Waspada
APINDO Sulsel Berkomitmen...
APINDO Sulsel Berkomitmen Ambil Bagian Pulihkan Ekonomi
Merdeka Pak Jokowi!...
Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI
Pengusaha Optimistis...
Pengusaha Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Depan, Ini Alasannya
Apindo Optimistis Ekonomi...
Apindo Optimistis Ekonomi Rebound Lebih Cepat
Pengusaha Ungkap Sederet...
Pengusaha Ungkap Sederet Tantangan Ekonomi RI di 2023, Apa Saja?
Berita Terkini
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
13 menit yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
1 jam yang lalu
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
2 jam yang lalu
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
3 jam yang lalu
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
3 jam yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
4 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved