The Fed Naikkan Suku Bunga, Turunkan Proyeksi di 2019

Kamis, 20 Desember 2018 - 02:57 WIB
The Fed Naikkan Suku...
The Fed Naikkan Suku Bunga, Turunkan Proyeksi di 2019
A A A
WASHINGTON - Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar seperempat poin pada Rabu waktu setempat. Namun, The Fed menurunkan proyeksinya untuk kenaikan suku bunga di tahun depan menjadi sebanyak dua kali.

Melansir dari CNBC, Kamis (20/12/2018), seperti yang sudah diprediksi pasar, The Fed menaikkan suku bunga acuannya menjadi 2,25% hingga 2,50%. Ini merupakan kenaikan suku bunga keempat di tahun 2018 dan kesembilan sejak AS mulai melakukan normalisasi kebijakan pada Desember 2015.

Namun, dalam pengumuman itu, The Fed menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga pada tahun depan. Bila semula sekitar tiga kali maka pada 2019, The Fed menyatakan bakal menaikkan suku bunga sebanyak dua kali. Ini mengisyaratkan siklus pengetatan kebijakan moneter AS mendekati akhir dalam menghadapi volatilitas pasar keuangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Reuters, Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan alasan menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga menjadi dua kali, karena ekonomi AS telah tumbuh pada tingkat yang kuat dan pasar kerja terus membaik. Dan kenaikan pada tahun depan akan dilakukan pada tingkat bertahap.

Selain itu, Federal Open Market Committee (FOMC) juga menurunkan prospek untuk tingkat dana jangka panjang, dari 3% dalam perkiraan September menjadi 2,8% di Desember ini. Untuk perkiraan tahun 2019, turun menjadi 2,9% dari semula 3,1%. Dan tahun 2020 dan 2021 turun menjadi 3,1% dari sebelumnya 3,4%.

Masalah tingkat dana ini terkait dengan sebagian besar utang konsumen, terutama kartu kredit dan pinjaman suku bunga yang disesuaikan. Masalah tingginya tingkat dana jangka panjang ini kerap mendapat kritik dari Presiden AS Donald Trump.

Selain kenaikan suku bunga, The Fed juga memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika akan tumbuh 2,3% di tahun 2019 dan 2,0% di tahun 2020. Angka ini lebih lemah dari perkiraan The Fed pada September lalu.

Tingkat pengangguran yang saat ini berada di level 3,7%, level terendah dalam waktu 49 tahun, diperkirakan turun menjadi 3,5% pada tahun depan, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Dan tingkat pengangguran di tahun 2020, diperkirakan kembali naik menjadi 3,6% dan tahun 2021 diperkirakan menjadi 3,8%.

Inflasi tahun ini yang mencapai target 2%, diperkirakan akan turun menjadi 1,9% pada tahun besok. Angka ini lebih rendah dari perkiraan The Fed pada tiga bulan lalu di level 2,0%.
(ven)
Berita Terkait
Mengejutkan, Ekonomi...
Mengejutkan, Ekonomi AS di Kuartal IV 2023 Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan
Inflasi AS di Atas Ekspektasi!...
Inflasi AS di Atas Ekspektasi! Januari 2024 Tembus 3,1%
Resesi AS Sudah Lewat,...
Resesi AS Sudah Lewat, CEO Bank of America Ramal Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali
Menakar Dampak Tapering...
Menakar Dampak Tapering Off The Fed Bagi Indonesia
The Fed Bilang Ekonomi...
The Fed Bilang Ekonomi AS Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan
Inflasi AS Sentuh 3,5%,...
Inflasi AS Sentuh 3,5%, The Fed Diragukan Potong Suku Bunga
Berita Terkini
AS Kenakan Tarif Impor...
AS Kenakan Tarif Impor 25%, HIMKI Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi
19 menit yang lalu
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
33 menit yang lalu
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
53 menit yang lalu
Ini Daftar Lengkap Jajaran...
Ini Daftar Lengkap Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Bank BNI Hasil RUPS 2025
2 jam yang lalu
Beli Bright Gas lewat...
Beli Bright Gas lewat Pertamina Delivery Service Gratis Ongkir
2 jam yang lalu
BNI Sepakat Bagikan...
BNI Sepakat Bagikan Dividen Rp13,95 Triliun, Setara Rp374 per Saham
2 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved