Menhub Puji Perbaikan Index Pelayanan Pelabuhan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) atas beberapa capaian pada sektor transportasi laut di tahun 2018. Di antaranya keberhasilan Indonesia menduduki peringkat ke-III di Asia Tenggara untuk Index Pelayanan Pelabuhan yang sejalan dengan penurunan Dwelling Time.
"Begitu juga dengan Logistic Performance Index yang telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari peringkat 63 di Tahun 2016 menjadi peringkat 46 di tahun 2018. Ada visi misi yang bagus dari Ditjen Hubla yaitu mereka ingin bekerja dengan hati karena jika kita bekerja dengan hati dan sungguh-sungguh bisa menyelesaikan pekerjaan," ujar Menhub di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Apresiasi juga diberikan atas kinerja dan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok yang pada tahun 2018 telah berhasil menerima Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Menhub berharap pelabuhan-pelabuhan lain dapat mengikuti Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan bebas korupsi dan meningkatkan kinerja pelayanan menjadi lebih baik.
Sambun dia menargetkan, lima pelabuhan bisa terbebas dari korupsi dalam waktu setahun ini. "Paling lama dua tahun kalau bisa setahun. Jadi sebagai contoh volume kalau priok 7,5 juta jadi 9 juta, katakan perak 3 juta kita targetkan naik 20% karena kenaikan volume ekspor, membuktikan kinerja semuanya bekerja dengan baik, mereka melakukan tingkat level of service yang maksimal," jelasnya.
"Saat ini Indonesia tengah menyongsong era Industri 4.0 sehingga Ditjen Perhubungan Laut harus segera merespons dan beradaptasi, dengan mengimplementasikan teknologi informasi dalam kegiatan operasional dan pelayanan kepada para stakeholder," tandasnya.
"Begitu juga dengan Logistic Performance Index yang telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari peringkat 63 di Tahun 2016 menjadi peringkat 46 di tahun 2018. Ada visi misi yang bagus dari Ditjen Hubla yaitu mereka ingin bekerja dengan hati karena jika kita bekerja dengan hati dan sungguh-sungguh bisa menyelesaikan pekerjaan," ujar Menhub di Jakarta, Senin (8/4/2019).
Apresiasi juga diberikan atas kinerja dan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok yang pada tahun 2018 telah berhasil menerima Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Menhub berharap pelabuhan-pelabuhan lain dapat mengikuti Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan bebas korupsi dan meningkatkan kinerja pelayanan menjadi lebih baik.
Sambun dia menargetkan, lima pelabuhan bisa terbebas dari korupsi dalam waktu setahun ini. "Paling lama dua tahun kalau bisa setahun. Jadi sebagai contoh volume kalau priok 7,5 juta jadi 9 juta, katakan perak 3 juta kita targetkan naik 20% karena kenaikan volume ekspor, membuktikan kinerja semuanya bekerja dengan baik, mereka melakukan tingkat level of service yang maksimal," jelasnya.
"Saat ini Indonesia tengah menyongsong era Industri 4.0 sehingga Ditjen Perhubungan Laut harus segera merespons dan beradaptasi, dengan mengimplementasikan teknologi informasi dalam kegiatan operasional dan pelayanan kepada para stakeholder," tandasnya.
(akr)