Gandeng Kepala Dinas, Kemenkop UKM Data Pelaku Usaha Mikro Kuliner
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki akan menggandeng kepala dinas koperasi dan UKM di daerah untuk mendata pelaku usaha mikro di sektor kuliner yang membutuhkan subsidi elpiji 3 kilogram (kg).
Hal ini untuk mengurangi beban UMKM yang terbebani karena subsidi elpiji 3 kg yang dicabut. "Kami akan bikin data by name, by address, minta kepala dinas koperasi dan UKM di daerah supaya mendata. Terutama sektor mikro yang usahanya di kuliner karena akan terpukul kalau harga elpiji naik," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Teten melanjutkan, pola subsidi memang perlahan akan diubah. Hal ini untuk menghindari program subsidi yang banyak salah sasaran. Namun, dia mengaku belum mengetahui pola subsidinya seperti apa.
"Apa ditransfer atau dikasih voucher supaya dia bisa beli gas dengan harga terjangkau. Nanti kita data mereka ke dalam daftar yang layak mendapatkan subsidi," tuturnya.
Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelaku mikro ada sekitar 63 juta. Dari jumlah tersebut, pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor kuliner akan terpukul karena dicabutnya subsidi elpiji 3 kilogram (kg).
"Ada penjual pisang goreng, martabak, tukang bakso, tukang bubur. Pasti banyak banget. Tapi tidak semuanya 63 juta usaha mikro itu. Nah, ini kita sedang didata. Data itu ada di pemda. Saya akan coba bicarakan dengan menteri ESDM," jelasnya.
Hal ini untuk mengurangi beban UMKM yang terbebani karena subsidi elpiji 3 kg yang dicabut. "Kami akan bikin data by name, by address, minta kepala dinas koperasi dan UKM di daerah supaya mendata. Terutama sektor mikro yang usahanya di kuliner karena akan terpukul kalau harga elpiji naik," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Teten melanjutkan, pola subsidi memang perlahan akan diubah. Hal ini untuk menghindari program subsidi yang banyak salah sasaran. Namun, dia mengaku belum mengetahui pola subsidinya seperti apa.
"Apa ditransfer atau dikasih voucher supaya dia bisa beli gas dengan harga terjangkau. Nanti kita data mereka ke dalam daftar yang layak mendapatkan subsidi," tuturnya.
Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelaku mikro ada sekitar 63 juta. Dari jumlah tersebut, pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor kuliner akan terpukul karena dicabutnya subsidi elpiji 3 kilogram (kg).
"Ada penjual pisang goreng, martabak, tukang bakso, tukang bubur. Pasti banyak banget. Tapi tidak semuanya 63 juta usaha mikro itu. Nah, ini kita sedang didata. Data itu ada di pemda. Saya akan coba bicarakan dengan menteri ESDM," jelasnya.
(ind)