Wamendag: Kementan harus tambah pasokan hortikultura

Senin, 04 Maret 2013 - 16:14 WIB
Wamendag: Kementan harus tambah pasokan hortikultura
Wamendag: Kementan harus tambah pasokan hortikultura
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi mengakui bahwa pembatasan impor hortikultura yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) menyebabkan harga sejumlah produk hortikultura, terutama bawang putih, melambung tinggi.

Seperti diketahui, Peraturan Menteri Pertanian No 60/2012 yang membatasi impor 13 produk hortikultura, salah satunya adalah bawang putih. Selain itu, gangguan cuaca telah menyebabkan banjir di sejumlah daerah penghasil hortikultura hingga mengganggu produksi dan distribusi.

"Kita tahu ada kebijakan untuk mengelola impor (hortikultura), bisa jadi itu penyebab berkurangnya pasokan. Dari sudut Kemendag hanya menunjukan bahwa inflasi akibat impor hortikultura dan kondisi cuaca dan lain-lain serta memengaruhi produksi dan distribusi," jelas Bayu dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Melihat situasi ini, Wamendag mendesak agar Kementan segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga dan pasokan hortikultura. "Fakta tersebut kita sampaikan pada Kementan dan silakan mereka mengambil sikap," ujarnya.

Menurut Bayu, kekurangan pasokan hortikultura ini perlu segera diatasi agar inflasi tidak semakin tinggi. "Saya kira, ini menjadi pesan kuat. Tentu teman-teman lain harus mengambil langkah untuk meningkatkan pasokan," ucap dia.

Selain itu, masyarakat pun akan semakin terbebani apabila pasokan hortikultura tidak segera kembali normal, terutama masyarakat miskin yang sebagian besar pendapatannya dihabiskan untuk konsumsi makanan. "Inflasi bahan makanan paling berpengaruh kepada orang miskin karena 60-75 persen, pendapatnnya untuk makanan sehingga mereka paling merasakan," ungkapnya.

Seperti diketahui, harga beberapa produk hortikultura, terutama bawang putih dibeberapa pasar tradisional belakangan ini terus menanjak dari sebelumnya Rp10 ribu per Kg, kini mencapai Rp36 ribu per Kg.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi paling besar terhadap tekanan inflasi Februari 2013. "Penyebab utama inflasi, pertama bawang putih mempunyai peran 16 persen. Perubahan harga Februari terhadap Januari mencapai 32 persen. Keterbatasan pasokan di pasar karena biasanya masih dipenuhi impor," papar Kepala BPS Suryamin, akhir pekan lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6587 seconds (0.1#10.140)