Harga bawang putih di Depok tembus Rp80 ribu/kg
A
A
A
Sindonews.com - Hanya dalam waktu tiga hari, harga bawang putih di pasar tradisional Depok naik tajam. Setelah Selasa (12/3/2013), harga bawang putih menembus Rp60 ribu per kilogram (kg), hari ini harga kembali naik menjadi Rp80 ribu per kg. Kenaikan bawang putih juga diikuti harga bawang merah.
Warsih, pedagang sayuran di Pasar Kemirimuka, Depok mengatakan, naiknya harga bawang putih dan bawang merah dari Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu sudah dirasakan sejak dua hari lalu. Kenaikan ini disebabkan pasokan bawang di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur langka. Dampaknya penjualan pun mengalami penurunan.
"Dari Pasar Induknya sudah naik. Barangnya langka dan sekarang banyak yang beli per ons, harga per ons Rp8 ribu. Memang masih banyak yang butuh, tapi konsumen memakai secukupnya jadi belinya sedikit," tuturnya, Jumat (15/3/2013).
Dampak naiknya harga bawang merah dan putih ini membuat pedagang makanan di kantin Balai kota Depok menjerit. Karena tidak bisa menaikkan harga makanan. Jika harga makanan dinaikan maka penjualan pun menurun.
"Kalau masakan tanpa bawang merah dan putih enggak sedap. Mau tidak mau saya beli bawang. Harga satu biji bawang merah Rp1.000, karena kebutuhan maka belinya 1 ons. Saya enggak berani naikkan harga takut penjualan menurun," ujar Uni, salah satu pedagang di daerah tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengajak masyarakat Depok untuk mengatasi mahalnya bumbu dapur dan sayuran dengan cara mananam sayuran dan bumbu dapur di pekarangan rumah atau Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Sehingga, masyarakat Depok tidak akan terpengaruh dengan mahalnya harga sayuran dan bumbu dapur.
Warsih, pedagang sayuran di Pasar Kemirimuka, Depok mengatakan, naiknya harga bawang putih dan bawang merah dari Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu sudah dirasakan sejak dua hari lalu. Kenaikan ini disebabkan pasokan bawang di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur langka. Dampaknya penjualan pun mengalami penurunan.
"Dari Pasar Induknya sudah naik. Barangnya langka dan sekarang banyak yang beli per ons, harga per ons Rp8 ribu. Memang masih banyak yang butuh, tapi konsumen memakai secukupnya jadi belinya sedikit," tuturnya, Jumat (15/3/2013).
Dampak naiknya harga bawang merah dan putih ini membuat pedagang makanan di kantin Balai kota Depok menjerit. Karena tidak bisa menaikkan harga makanan. Jika harga makanan dinaikan maka penjualan pun menurun.
"Kalau masakan tanpa bawang merah dan putih enggak sedap. Mau tidak mau saya beli bawang. Harga satu biji bawang merah Rp1.000, karena kebutuhan maka belinya 1 ons. Saya enggak berani naikkan harga takut penjualan menurun," ujar Uni, salah satu pedagang di daerah tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengajak masyarakat Depok untuk mengatasi mahalnya bumbu dapur dan sayuran dengan cara mananam sayuran dan bumbu dapur di pekarangan rumah atau Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Sehingga, masyarakat Depok tidak akan terpengaruh dengan mahalnya harga sayuran dan bumbu dapur.
(izz)