BKPM dapat pujian Bank Dunia
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merangkap Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengaku Bank Dunia memuji langkah-langkah BKPM dalam mempermudah investasi di Indonesia.
Salah satu contoh konkret yang telah dilakukan BKPM serta mendapatkan apresiasi Bank Dunia adalah menggabungkan tiga hal, yaitu memberikan kemudahan investor untuk mendapatkan kredit, mendapatkan akses listrik untuk pabrik dan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam satu atap.
Hal tersebut dikatakan di sela-sela hala bihalal yang diselenggarakan BKPM dan dihadiri sejumlah pengusaha asing.
World Bank memberikan pujian bahwa kita dapat membuat investor mendapatkan kredit, electricity serta aturan NPWP dalam satu kantor, sehingga prosedur investment lebih mudah," ujarnya di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Selain itu, Chatib mengaku pembenahan lain yang dilakukan BKPM adalah aturan serta prosedur administrasi yang bersifat dokumentasi yang lebih dipermudah.
"Proses di front office sudah lebih dibenahi dari sisi dokumentasi. Itu makanya tadi halal bihalalnya sedikit terlambat karena kita rapat membahas itu," kata Chatib.
Hal tersebut, Chatib menjelaskan dilakukan untuk mempermudah investasi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
"Dalam medium term ada kemudahan investment, sehingga ease of doing business harus lebih baik," pungkasnya.
Salah satu contoh konkret yang telah dilakukan BKPM serta mendapatkan apresiasi Bank Dunia adalah menggabungkan tiga hal, yaitu memberikan kemudahan investor untuk mendapatkan kredit, mendapatkan akses listrik untuk pabrik dan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam satu atap.
Hal tersebut dikatakan di sela-sela hala bihalal yang diselenggarakan BKPM dan dihadiri sejumlah pengusaha asing.
World Bank memberikan pujian bahwa kita dapat membuat investor mendapatkan kredit, electricity serta aturan NPWP dalam satu kantor, sehingga prosedur investment lebih mudah," ujarnya di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Selain itu, Chatib mengaku pembenahan lain yang dilakukan BKPM adalah aturan serta prosedur administrasi yang bersifat dokumentasi yang lebih dipermudah.
"Proses di front office sudah lebih dibenahi dari sisi dokumentasi. Itu makanya tadi halal bihalalnya sedikit terlambat karena kita rapat membahas itu," kata Chatib.
Hal tersebut, Chatib menjelaskan dilakukan untuk mempermudah investasi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
"Dalam medium term ada kemudahan investment, sehingga ease of doing business harus lebih baik," pungkasnya.
(rna)