Hipmi-Diaspora Indonesia bentuk pengusaha muda di luar negeri
Hipmi-Diaspora Indonesia bentuk pengusaha muda di luar negeri
A
A
A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) siap melebarkan sayapnya dengan menggandeng Diaspora Indonesia untuk membentuk organisasi pengusaha muda Indonesia di setiap perwakilan negara.
Karena itu, para pengusaha maupun calon pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usahanya di luar negeri memiliki wadah berorganisasi dan berkomunikasi. Sehingga diharapkan dapat terus mencetak Diaspora sukses.
Menurut Pemrakarsa Diaspora Indonesia yang juga sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, saat ini diperkirakan terdapat sekitar delapan juta orang Indonesia yang bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi. Seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, TKI dan lainnya.
"Saya percaya dengan adanya kerja sama antara diaspora Indonesia dan HIPMI akan dapat melahirkan Diaspora sukses dengan profesi pengusaha yang bukan saja meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun citra positif Indonesia sebagai pencetak pengusaha unggul," kata dia dalam rilisnya, Selasa (20/8/2013).
Ketua Umum BPP Hipmi, Raja Sapta Oktohari berharap, dengan adanya kerja sama strategis antara Hipmi dan Diaspora Indonesia dapat mencetak diaspora-diaspora berprofesi pengusaha yang tidak hanya mengharumkan dan memajukan Indonesia dimasa mendatang.
"Namun Hipmi sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia diharapkan menjadi salah satu organisasi yang diakui dunia yang nantinya dapat ikut bersama memajukan bangsa dan negara," ujar Okto.
Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai pencapaian ekonomi baik di dunia, diharapkan dapat mempersatukan kekuatan dan mendayagunakan kompetensi diaspora dalam mendukung pembangunan Indonesia. Pengusaha muda yang saat ini tersebar dibelahan dunia yang tergabung bersama Hipmi diharapkan dapat lebih mempercepat upaya bersama dalam menggalakkan semangat, inovasi dan menjaga dinamika di Indonesia.
Ketua Organizing Committe Hipmi Diaspora, Tambah Hardini Puspasari mengatakan, program yang dilakukan Hipmi dan Diaspora Indonesia ini akan membuka jaringan Hipmi di luar negeri. Sehingga terjadi kolaborasi bisnis investasi antara Hipmi dengan diaspora Indonesia yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Hipmi menganggap penting kerja sama ini, sehingga kami membuat satuan kelompok kerja (Pokja) Hipmi diaspora yang nantinya khusus akan menjalankan kegiatan dan strategi. Salah satunya mempersiapkan buku terkait Hipmi diaspora yang akan dibagikan ke seluruh delegasi Diaspora Indonesia," ujarnya.
Karena itu, para pengusaha maupun calon pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usahanya di luar negeri memiliki wadah berorganisasi dan berkomunikasi. Sehingga diharapkan dapat terus mencetak Diaspora sukses.
Menurut Pemrakarsa Diaspora Indonesia yang juga sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, saat ini diperkirakan terdapat sekitar delapan juta orang Indonesia yang bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi. Seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, TKI dan lainnya.
"Saya percaya dengan adanya kerja sama antara diaspora Indonesia dan HIPMI akan dapat melahirkan Diaspora sukses dengan profesi pengusaha yang bukan saja meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun citra positif Indonesia sebagai pencetak pengusaha unggul," kata dia dalam rilisnya, Selasa (20/8/2013).
Ketua Umum BPP Hipmi, Raja Sapta Oktohari berharap, dengan adanya kerja sama strategis antara Hipmi dan Diaspora Indonesia dapat mencetak diaspora-diaspora berprofesi pengusaha yang tidak hanya mengharumkan dan memajukan Indonesia dimasa mendatang.
"Namun Hipmi sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia diharapkan menjadi salah satu organisasi yang diakui dunia yang nantinya dapat ikut bersama memajukan bangsa dan negara," ujar Okto.
Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai pencapaian ekonomi baik di dunia, diharapkan dapat mempersatukan kekuatan dan mendayagunakan kompetensi diaspora dalam mendukung pembangunan Indonesia. Pengusaha muda yang saat ini tersebar dibelahan dunia yang tergabung bersama Hipmi diharapkan dapat lebih mempercepat upaya bersama dalam menggalakkan semangat, inovasi dan menjaga dinamika di Indonesia.
Ketua Organizing Committe Hipmi Diaspora, Tambah Hardini Puspasari mengatakan, program yang dilakukan Hipmi dan Diaspora Indonesia ini akan membuka jaringan Hipmi di luar negeri. Sehingga terjadi kolaborasi bisnis investasi antara Hipmi dengan diaspora Indonesia yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Hipmi menganggap penting kerja sama ini, sehingga kami membuat satuan kelompok kerja (Pokja) Hipmi diaspora yang nantinya khusus akan menjalankan kegiatan dan strategi. Salah satunya mempersiapkan buku terkait Hipmi diaspora yang akan dibagikan ke seluruh delegasi Diaspora Indonesia," ujarnya.
(izz)
Explore More