Dua Asumsi Makro di APBN 2015 Berpotensi Diubah
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, dua asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 berpotensi diubah.
Menyebutnya, dua asumsi makro yang berpotensi mengalami perubahan adalah Indonesia Crude Price (ICP) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Mungkin kurs akan di adjust, harga minyak di APBNP masih USD105 akan di adjust. Itu sudah pasti," ujar Kepala Bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kemenkeu Rofiyanto Kurniawan di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, asumsi pertumbuhan ekonomi (PE) masih akan tetap dijaga di Angka 5,8%, dan tingkat suku bunga SPN tiga bulan masih melihat perkembangan Amerika Serikat (AS).
"Pertumbuhan ekonomi tetap jaga di 5,8% Kalau SPN lihat Amerika. Rupiah enggak bisa disebutkan. Kalau lihat perkembangan saat ini asumsi APBN masih Rp11.900, sekarang Rp12 ribuan. Jadi harus diadjust," pungkas Rofiyanto.
Menyebutnya, dua asumsi makro yang berpotensi mengalami perubahan adalah Indonesia Crude Price (ICP) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Mungkin kurs akan di adjust, harga minyak di APBNP masih USD105 akan di adjust. Itu sudah pasti," ujar Kepala Bidang Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kemenkeu Rofiyanto Kurniawan di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Menurutnya, asumsi pertumbuhan ekonomi (PE) masih akan tetap dijaga di Angka 5,8%, dan tingkat suku bunga SPN tiga bulan masih melihat perkembangan Amerika Serikat (AS).
"Pertumbuhan ekonomi tetap jaga di 5,8% Kalau SPN lihat Amerika. Rupiah enggak bisa disebutkan. Kalau lihat perkembangan saat ini asumsi APBN masih Rp11.900, sekarang Rp12 ribuan. Jadi harus diadjust," pungkas Rofiyanto.
(izz)