Limbah Industri Baja Cemari Lingkungan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menuturkan, banyak industri baja di Indonesia yang limbahnya berbahaya, dan mencemari lingkungan.
Menurut dia, pencemaran yang dihasilkan dari industri baja tersebut lantaran, limbahnya mengandung zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan.
"Ini yang bagian saya (rapat tadi), terkait bahan dasar industri atau limbahnya. Apakah termasuk limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang bahaya atau sulit. Nah itu kira-kira," ujar Siti usai rakor di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam.
Pihaknya berkomitmen bahwa aturan terkait penanganan limbah B3 menjadi tanggung jawab kementeriannya.
"Tadi yang bagian saya sudah saya komitmenkan. Sudah diambil komitmen, bahwa menurut aturan sebetulnya limbah B3, tetapi kategori dua spesifik. Artinya yang dengan pengujian dan treatment bisa menjadi limbah B3. Jadi biarpun dia kategori dua, jika diuji akan jadi B3, itu sama juga bahayanya. Itu yang harus ditindak," tandasnya.
Menurut dia, pencemaran yang dihasilkan dari industri baja tersebut lantaran, limbahnya mengandung zat-zat yang berbahaya bagi lingkungan.
"Ini yang bagian saya (rapat tadi), terkait bahan dasar industri atau limbahnya. Apakah termasuk limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang bahaya atau sulit. Nah itu kira-kira," ujar Siti usai rakor di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam.
Pihaknya berkomitmen bahwa aturan terkait penanganan limbah B3 menjadi tanggung jawab kementeriannya.
"Tadi yang bagian saya sudah saya komitmenkan. Sudah diambil komitmen, bahwa menurut aturan sebetulnya limbah B3, tetapi kategori dua spesifik. Artinya yang dengan pengujian dan treatment bisa menjadi limbah B3. Jadi biarpun dia kategori dua, jika diuji akan jadi B3, itu sama juga bahayanya. Itu yang harus ditindak," tandasnya.
(izz)