DPR Minta Anggaran BKPM Ditambah
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Iskandar mengusulkan kepada pemerintah agar anggaran operasional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ditambah.
Menurut dia, pentingnya BKPM menjadi ujung tombak pertumbuhan investasi yang menjadi salah satu poin penting pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya melihat Pak Franky anggaran BKPM ini sangat minim, terus terang apalagi tugas BKPM menurut saya sangat berat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/1/2015).
Menurutnya, penghematan anggaran tahun lalu sebanyak Rp44 miliar sebagian diambil dari program peningkatan daya saing penanaman modal, padahal itu jadi pilar penting BKPM.
"Apalagi APBN-P tidak ada anggaran tambahan. Saya usulkan alokasi tambahan dalam upaya pertajam pertumbuhan investasi," jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan, anggaran BKPM 2015 sebesar Rp632,13 miliar, dan juga tambahan anggaran yang sebesar Rp3,786 miliar, sehingga total alokasi anggaran BKPM di 2015 menjadi Rp635,922 miliar.
Menurut dia, pentingnya BKPM menjadi ujung tombak pertumbuhan investasi yang menjadi salah satu poin penting pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya melihat Pak Franky anggaran BKPM ini sangat minim, terus terang apalagi tugas BKPM menurut saya sangat berat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/1/2015).
Menurutnya, penghematan anggaran tahun lalu sebanyak Rp44 miliar sebagian diambil dari program peningkatan daya saing penanaman modal, padahal itu jadi pilar penting BKPM.
"Apalagi APBN-P tidak ada anggaran tambahan. Saya usulkan alokasi tambahan dalam upaya pertajam pertumbuhan investasi," jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan, anggaran BKPM 2015 sebesar Rp632,13 miliar, dan juga tambahan anggaran yang sebesar Rp3,786 miliar, sehingga total alokasi anggaran BKPM di 2015 menjadi Rp635,922 miliar.
(izz)