Organda Tetap Khawatirkan Munculnya Pertalite

Minggu, 19 April 2015 - 11:50 WIB
Organda Tetap Khawatirkan...
Organda Tetap Khawatirkan Munculnya Pertalite
A A A
JAKARTA - Meski PT Pertamina menyatakan bahwa premium tidak akan dihapus untuk angkutan umum, namun Organisasi Angkutan Darat (Organda) khawatir ke depannya bahan bakar minyak (BBM) jenis tersebut akan benar-benar hilang dari pasaran, dengan munculnya BBM jenis pertalite.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan berharap kebijakan pemerintah mengganti BBM tersebut bisa konsisten dan menjamin volume premium cukup untuk angkutan umum.

Pasalnya, jika premium hilang dari pasaran dan harus ikut menggunakan pertalite maka imbasnya Organda akan menaikkan tarif angkutan umum.

"Sudah pasti tarif naik karena konsumsi untuk jenis premium atau pertalite ada dua moda transportasi yang mengonsumsi, mikrolet (angkutan umum) dan taksi," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Pada akhirnya, hal ini akan makin membebani masyarakat karena masyarakat pengguna angkutan umum akan membayar ongkos lebih mahal.

"Karena masyarakat kita sebenarnya dari sisi kemampuan ekonominya masih sangat rendah," ujar dia.

Sekadar informasi, Pertamina akan meluncurkan BBM pengganti premium, bernama pertalite mulai Mei 2015. Dengan diluncurkannya BBM jenis itu maka premium hanya akan dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pinggir kota dan jalur angkutan umum.

Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Sudirman Said sebelumnya menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan transisi menghilangkan bensin RON 88 alias premium sesuai rekomendasi Tim Tata Kelola Reformasi Migas.

Dia menjelaskan, alasan menghilangkan premium secara bertahap karena jenis BBM tersebut sudah tidak banyak lagi digunakan oleh negara lain, dan penggadaanya oleh Pertamina tergantung dari luar.

Shafruhan berpendapat, setelah melepas harga premium ke harga pasar, langkah berani dari pemerintah ini, seolah tidak melihat bahwa ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak bagus.

"Kalau dibanding Malaysia dan Thailand, kita sudah berada di bawah mereka. Kemudian sekarang ekonomi kita kan jalannya lagi melemah dan masyarkat bawah ini lagi merasakan beban hidup yang berat karena beban kebutuhan hidup mereka semuanya rata-rata naik," tutur dia.

Dia berharap, jika pada akhirnya premium akan benar-benar dihilangkan karena alasan negara lain sudah tidak lagi menggunakannya, maka pemerintah harus memiliki solusi untuk masyarakat bawah dengan penghasilan pas-pasan. Pasalnya, penghasilan hidup mereka nantinya akan tergerus oleh mahalnya ongkos angkutan umum.
(rna)
Berita Terkait
Simak Baik-baik, Begini...
Simak Baik-baik, Begini Tahapan Penghapusan Premium dan Pertalite
BBM Premium dan Pertalite...
BBM Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Bagaimana Dampaknya ke Masyarakat?
BBM Pertalite Bakal...
BBM Pertalite Bakal Disubsidi Pemerintah, Sinyal Premium Dihapus Makin Kuat
Bagaimana Nasib BBM...
Bagaimana Nasib BBM Premium, Menteri ESDM: Secara Alami Tergantikan Oleh Pertalite
Siap-siap Wahai Penikmat...
Siap-siap Wahai Penikmat BBM Premium, Kuota di Jawa-Madura-Bali Akan Dikurangi
Resmi! Premium Dihapus...
Resmi! Premium Dihapus Mulai Tahun Depan, Paling Rendah Hanya Pertalite
Berita Terkini
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
18 menit yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
1 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
2 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
2 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Menguat...
IHSG Berpotensi Menguat Pekan Depan, Investor Pantau Data Inflasi dan Ekonomi AS
3 jam yang lalu
Urban Market Baru Hidupkan...
Urban Market Baru Hidupkan Ruang Publik di Kawasan Paramount Petals Tangerang
3 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Bakal Hapus...
Pemerintah Bakal Hapus Pertalite dan Pertamax dari SPBU
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved